Berasarkan laporan pos pemantau vulkanologi yang mencatat gempa vulkanik sempai 6 kali, gempa tektonik ringan 30 kali, guguran lava sampai 150 kali serta semburan asap panas setinggi 750 meter dan luncuran lava pijar sampai 42 kali sejauh 4 meter perhari. Berbagai kegiatan penanganan antisipasi bencana dilakukan puluhan anggota TNI bersama jajaran dinas terkait, untuk meminimalisir kemungkinan buruk dari aktivitas gunung kaba yang terus mengalami peningkatan level yang membahayakan warga.
Kegiatan tersebut, setidaknya merupakan beberapa penggalan rangkaian keterlibatan langsung TNI melalui operasi bantuan kepada pemerintah daerah mengatasi bencana alam dalam pola operasi militer selain perang.
\"Berbagai latihan yang diikuti, harus bisa dipahami agar berbagai kemungkinan ancaman bencana bisa ditangani dengan cepat, cermat dan benar,\" tegas Kasrem 041 Gamas Bengkulu Letkon Inf Bedali Harefa, SH saat menutup Gladi Posko I yang digelar di halaman Makodim, kemarin.Kegiatan ini diikuti Wakil Bupati RL Drs Slamet Diyono, Dandim 0409 RL Letkol Inf Yanto Kusno, Wakapolres RL Kompol Andi Herwan, serta jajaran Pemkab RL dan Kodim 0409 RL.Dibagian lain,
Kasdim juga mengingatkan jajaran TNI untuk peka dan tanggap terhadap berbagai situasi di wilayahnya. \"Selama ini tugas TNI lebih didominasi oleh tugas-tugas dalam bentuk operasi militer selain perang. Keterlibatan TNI dalam penanggulangan bencana ini, sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU No.24 tahun 2007,\" tegas Kasdim. (999)