BENGKULUEKSPRESS.COM - Siapa yang tidak mau memiliki wajah yang cantik dan awet muda? Kamu pasti mau! Terutama bagi wanita, salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan wajah cantik dan awet muda adalah dengan melakukan botox wajah.
Botox adalah salah satu perawatan yang dilakukan untuk mengurangi munculnya kerutan di wajah. Tapi apa itu botox? Apakah jenis perawatan ini dianjurkan dan terjamin keamanannya? Apakah botox halal? Simak informasi selengkapnya di sini, ya!
BACA JUGA:5 Cara Membuat Pupuk dari Limbah Dapur
Suntik botox sudah terkenal dan banyak digunakan di dunia kecantikan. Suntik botox dikenal sebagai suntik neurotoxin yang dapat membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan di wajah. Cara kerja botox ini dapat melumpuhkan otot-otot di bawahnya. Bisa dikatakan, suntik botox memang bertujuan menghentikan sementara gerakan otot di bawah wajah. Saat otot berhenti bergerak, kerutan berhenti terbentuk.
Botox sendiri adalah protein yang berasal dari toksin botulinum yang diproduksi oleh Clostridium botulinum. Ini adalah racun yang sama yang menyebabkan botulisme. Namun, jik digunakan dengan dosis yang tepat, suntik botox, seperti dijelaskan sebelumnya, memiliki kegunaan dalam membantu meningkatkan kecantikan.
Selain untuk tujuan kecantikan, suntik botox juga digunakan untuk mengobati kondisi medis lainnya, seperti migrain, hiperhidrosis, kandung kemih, dan masalah mata. Perawatannya harus diulang setiap 3-6 bulan untuk mempertahankan efeknya.
BACA JUGA:4 Manfaat Neroli Oil untuk Kecantikan Kulitmu
Apakah botox halal?
Bagi pegiat gaya hidup halal, suntik botox tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada syariat yang harus dipatuhi. Untuk menjawab pertanyaan tentang apakah botox halal, yuk, simak beberapa poin yang dijelaskan di bawah ini!
Perhatikan bahan yang digunakan untuk suntik botox
Untuk suntik botox, ada beberapa bahan kimia yang bisa memperbaiki tekstur kulit dan wajah. Bahan-bahan tersebut memang tidak berbahaya bagi tubuh jika digunakan dalam dosis yang tepat, tapi masih diragukan apakah bahan tersebut halal. Disampaikan oleh LPPOM MUI, suntik botox mengandung glutathione atau bahan pencerah kulit, yaitu sejenis peptida atau protein yang mengandung asam amino rantai panjang.
Bahan peptida berasal dari bahan baku hewani yang belum diketahui halal dan haramnya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan suntik botox, kamu sebaiknya memahami dulu kandungan-kandungan di dalamnya.
BACA JUGA:Gak Usah Panik! Begini Cara Mengetahui Ciri-ciri Payudara Normal
Perhatikan bahan pendukung lainnya yang masih diragukan kehalalannya
Botox menggunakan cairan pelarut yang status kehalalannya masih dipertanyakan. Saat mengembangbiakkan Clostridium botulinum, diperlukan media yang berasal dari tumbuhan atau hewan. Padahal, media hewan ini masih dipertanyakan kehalalannya . Misalnya jika menggunakan daging babi, sudah pasti haram.
Kalaupun menggunakan daging sapi, belum tentu cara penyembelihannya sesuai syariat Islam, sehingga tidak bisa disebut halal juga. Seperti dilansir dari pubs.asahq.org, suntik botox yang juga disertai dengan cairan seperti human serum albumin adalah tidak halal karena berasal dari serum manusia, meskipun serum ini secara medis dijamin aman dan steril.
Singkatnya, jika kamu ragu, kamu lebih baik menghindari suntik botox kecuali kamu dapat menemukan semua sumber dan turunan dari bahan botox yang kamu pilih dan bisa memverifikasi bahwa semuanya halal. Selain Botox, masih banyak cara lain agar kulit wajah tetap awet muda. Kenapa kamu tidak coba cara alami saja?
BACA JUGA:Bijak Mengonsumsi Ikan Tuna agar Terhindar dari Bahaya!
Tips suntik botox
Suntik botox diberikan langsung oleh dokter di bawah pengawasan medis. Berikut beberapa tips suntik botox yang harus kamu ketahui:
- Jangan mengonsumsi alkohol setidaknya satu minggu sebelum injeksi.
- Untuk menghindari memar, hentikan konsumsi aspirin dan pengencer darah dua minggu sebelum perawatan.
- Suntik botox dapat diberikan di beberapa area di tubuh pasien, tergantung kondisinya. Jika suntik botox diberikan pada otot mata, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan obat tetes mata, salep, lensa kontak khusus, atau cara lain untuk melindungi permukaan mata.
- Selama 30 menit sebelum penyuntikan, jangan berolahraga dulu atau mengonsumsi makanan dan minuman panas atau pedas.
- Waktu yang diperlukan agar efek botox muncul dengan jelas berbeda-beda pada setiap orang. Efek biasanya muncul dalam beberapa hari dan berlangsung selama 3 bulan.
BACA JUGA:Kegunaan Tahitian Noni yang Dipercaya Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit
- Jangan menggosok bekas suntikan baru selama 24 jam. Ulangi suntikan setiap 3 bulan atau seperti yang dianjurkan oleh dokter untuk mempertahankan efek botox.
- Suntik botox dianjurkan dilakukan oleh dokter yang sama. Jika dokternya berbeda, sebaiknya beritahu dokter tersebut tentang kondisi dan frekuensi suntikan botox sebelumnya sehingga dokter tersebut dapat menyesuaikan tindakan yang ingin diberikan.
Setelah tahu apa itu suntik botox hingga bagaimana status kehalalannya, apakah kamu masih tertarik melakukan tindakan ini?(bee)