Jadi Simbol Masyarakat Muslim Jawa Timur, Coba Bebek Songkem Makanan Olahan Bebek Khas Jawa Timur

Jumat 06-09-2024,11:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Makanan berbahan olahan bebek merupakan salah satu masakan khas yang sudah terkenal lama di Jawa Timur. 

Sudah tidak diragukan lagi jika cita rasa bebek Jawa Timur sudah lama terkenal di nusantara. Tak hanya ada bebek Madura, salah satu olahan bebek yang wajib dicoba adalah bebek songkem. 

Terkenal di Madura sebagai sajian khas kerajaan Sampang, cita rasa bebek songkem tentu tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang berwisata ke Pulau Garam.

Bebek songkem bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin menikmati bebek khas Madura dengan rasa berbeda. Proses pengolahannya tidak perlu digoreng, sehingga bebek songkem memiliki cita rasa yang nikmat dan jauh lebih sehat.

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Kue Bulan, Kue Khas Tiongkok yang Terbuat dari Pasta Biji Teratai

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Cendol Enak Ala Rumahan

Tahukah kamu, bebek songkem merupakan salah satu makanan khas yang memiliki nilai kebudayaan terutama budaya dalam penyebaran agama islam. 

Siapa sangka di balik nikmatnya bebek songkem ternyata terdapat jejak penyebaran ajaran Islam di Jawa Timur, khususnya di Pulau Madura. 

Sebelum dikenal sebagai kuliner khas Madura, bebek songkem merupakan salah satu sajian yang dikaitkan dengan tradisi masyarakat muslim. Hangatnya rasa hormat dan penghargaan masyarakat Sampang terhadap kiainya diungkapkan dengan indah dalam tradisi songkeman (sungkeman).

Saat mendatangi rumah kiai untuk melakukan sungkem, tak hanya membawa rasa hormat namun juga kenangan berupa lezatnya bebek. Di setiap sudut Madura, setiap desa ada kiai yang tanpa pamrih mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak.

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Ayam Sambal Bawang Lezat dan Nikmat

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Cendol Enak Ala Rumahan

Bebek songkem selain lezat, juga menjadi simbol rasa terima kasih masyarakat yang sebesar-besarnya kepada para kiai yang mengapresiasi dedikasinya dalam mendidik anak-anak membaca Al-Quran.

Masyarakat sekitar juga tidak menyebutnya songkem tanpa alasan. Bebek disajikan dengan leher dan kepala tertunduk, seperti orang sungkem. 

Menurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan berbagai sumber, yang membedakan songkem dengan masakan sejenis lainnya adalah kemampuannya memadukan daging bebek kukus dengan beberapa lembar daun pisang sebagai kemasannya.

Kategori :