Waspada Sesak Nafas, Inilah 5 Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Asma

Rabu 04-09-2024,10:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

Tabu pertama terhadap penyakit yang sama adalah olah raga yang terlalu berat. Olahraga berat membuat Anda terengah-engah karena aktivitas fisiknya cukup intens. 

Hal ini menyebabkan gejala asma. Sebelum memutuskan untuk berolahraga, tanyakan kepada dokter mengenai aktivitas fisik yang sesuai.

Beberapa olah raga yang dapat dilakukan oleh penderita asma adalah olah raga yang tidak memerlukan banyak gerak, pernafasan dan memakan banyak waktu seperti berenang, jalan santai, yoga, senam, dll. 

BACA JUGA:5 Efek Samping Makan Bayam yang Perlu Anda Ketahui

BACA JUGA:Waspada! Hindari Konsumsi Mie Instan Mentah Jika Tidak Ingin Terkena Dampak Berikut

Olahraga yang harus dihindari antara lain lari, aerobik, bola basket, dan olahraga lain yang dilakukan di tempat dingin, seperti ski dan menyelam.

3. Paparan debu

Tidak perlu diragukan lagi jika debu adalah musuh terbesar semua penderita asma. Debu lingkungan dalam jumlah besar dapat masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan alergi. 

Bagi penderita asma, yang terbaik adalah tinggal di lingkungan yang sehat dan bebas debu. Jika harus bepergian, ingatlah untuk menggunakan pelindung seperti masker. 

Penting juga bagi penderita asma untuk memiliki kamar dan rumah yang bebas dari debu seperti kotoran dan debu cat.

BACA JUGA:Minuman untuk Pulihkan Stamina, Juga Bikin Muka Glowing, dr Zaidu Akbar Bagikan Resepnya

BACA JUGA:Kenali Manfaat Alga Merah Untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

4. Tekanan Emosi

Tingkat stres yang tinggi akibat pekerjaan atau masalah lain dapat memicu serangan asma.  Ternyata asma tidak hanya disebabkan oleh faktor luar tubuh saja, gejala asma bisa muncul jika tekanan emosi yang dirasakan terlalu berlebihan. 

Stres emosional seperti rasa cemas, ketakutan atau bahkan kegembiraan yang berlebihan dapat menyebabkan asma kambuh dengan cepat. Pasalnya, ketika tekanan emosi terlalu besar, terjadi perubahan detak jantung secara drastis. 

Begitu detak jantung berubah, hal itu dapat menyebabkan perubahan pola pernapasan dan memicu serangan asma.

Kategori :