Ia menegaskan bahwa dengan dukungan teknologi, perempuan dapat memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan meningkatkan perekonomian keluarga tanpa harus terlibat dalam pekerjaan maskulin.
"Dialog ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap ketimpangan akses SDA yang dihadapi perempuan di Bengkulu dan membantu memperbaiki kondisi ekonomi mereka melalui pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi," tutup Rohidin.(tri)