HONDA BANNER
BPBD

Menertibkan PKL Tanpa Menyakiti Hati Rakyat, Satpol PP Kota Bengkulu Siap Bantu Pedagang Pindah

Menertibkan PKL Tanpa Menyakiti Hati Rakyat, Satpol PP Kota Bengkulu Siap Bantu Pedagang Pindah

Kakan Satpol PP Kota Bengkulu, Sahat Situmorang-IST-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas pasar dan padatnya arus lalu lintas, Pemerintah Kota Bengkulu tengah berupaya menata wajah kota tanpa mengabaikan sisi kemanusiaan. 

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di badan jalan kini tidak lagi dilakukan dengan pendekatan kekuasaan semata, melainkan dengan hati dan empati.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Bengkulu dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 03 Tahun 2008, namun dengan cara yang berbeda, lebih lembut, lebih manusiawi, dan lebih solutif.

“Kami tidak ingin ada hal-hal yang mungkin tidak berkenan di hati para pedagang. Bila ada kesulitan dalam memindahkan barangnya, Satpol PP siap membantu,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, saat ditemui Senin (10/11).

Bantuan yang dimaksud bukan sekadar janji. Satpol PP bersama tim penertiban bahkan menyiapkan tenaga untuk mengangkut barang dagangan, hingga kendaraan operasional bagi pedagang yang ingin memindahkan barang ke rumah atau ke dalam pasar.

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Siagakan Personel di SPBU, Awasi Distribusi BBM dan Cegah Kemacetan

BACA JUGA:Di Tengah Pesatnya AI, Plt Asisten III Setda Bengkulu: Pentingnya Membangun Manusia Sehat Fisik dan Mental

“Misal barangnya mau dipindahkan ke dalam pasar, kita siap angkut. Kalau perlu kendaraan untuk antar ke rumah, kami bantu,” tambah Sahat.

Langkah ini lahir dari kesadaran bahwa menertibkan bukan berarti meminggirkan. Pemerintah kota ingin memastikan, setiap pedagang yang selama ini menggantungkan hidup di pinggir jalan tetap bisa berdagang dengan nyaman dan bermartabat di tempat yang lebih layak.

Namun, upaya penataan ini juga dihadapkan pada tantangan lain. Tim penertiban menemukan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan keberadaan PKL untuk mencari keuntungan pribadi. 

Pemkot pun bergerak cepat, berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Kepolisian guna menindak tegas praktik tersebut.

Di balik langkah penertiban yang tampak sederhana, tersimpan niat besar untuk membenahi sistem ekonomi kecil di tingkat bawah agar lebih tertib, adil, dan berkelanjutan.

“Ini komitmen pemerintah kota, dengan mengedepankan humanisme,” tegas Sahat.

Langkah persuasif juga terlihat dari kunjungan Wakil Wali Kota Bengkulu Ronny PL Tobing ke sejumlah pasar. Ia bersama jajaran kepala OPD turun langsung memberi imbauan kepada pedagang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: