Meji Eksa (20); Korban Pisau Menancap di Perut Selama 2 Bulan
Pilihan pun jatuh dengan mengobatinya secara alternatif. Di luar dugaan pisau sepanjang 6 centimeter itu pun berhasil dicabut.
Prosesnya pun terbilang cepat hanya memakan waktu 10 menit.
DONI PARIANATA,
Kota Bengkulu
Meji yang tinggal di Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur itu, kemarin (10/4) sekitar pukul 11.00 WIB akhirnya dibawa pulang dari RS M Yunus lantaran rumah sakit tidak mampu menanganinya. Dengan terus meringis kesakitan dan pisau yang masih menancap di perut kanannya, Meji dibawa ke rumah Mega Santi (48) di Jalan Pematang Sahad RT 5 Medan Baru Kecamatan Muara Bangkahulu yang tak lain kakak kandung orang tua korban.
Orang tua Meji, Sahran dan Sulavini kebingungan bagaimana mencari biaya operasi anaknya. Setidaknya puluhan juta rupiah uang harus dikumpulkan untuk pengobatan medis dan operasional selama dibawa ke Jakarta atau Palembang. Sementara penghasilan mereka sebagai petani saja terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.
\"Dokter tidak berani mencabut pisaunya. Mau dibawa ke Palembang atau Jakarta kami tidak punya biaya,\" tutur Sahran saat ditemui BE.
Kabar peristiwa pisau yang menancap selama 2 bulan di perut Meji sangat menghebohkan dan cepat menyebar. Warga pun berduyun-duyun ingin melihat langsung kondisinya. Di tengah kedatangan warga di kediaman Mega Santi, muncul masukan agar Meji diobati secara alternatif. Lantas direkomendasikanlah seorang dukun kampung bernama Sudi yang tinggal di Nakau, Bengkulu Tengah (Benteng).(**)