BENGKULUEKSPRESS.COM- Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan oleh Allah SWT dan diberi amanah untuk memanfaatkan hidup serta umurnya dengan sebaik-baiknya.
Umur setiap makhluk sudah ditentukan, termasuk kapan dan bagaimana mereka akan meninggal.
Allah memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dari dosa-dosa mereka, mengampuni jika mereka sungguh-sungguh memohon ampunan, dan memudahkan apa yang mereka inginkan jika mereka benar-benar berusaha dan berikhtiar kepada-Nya.
BACA JUGA:Saat Lupa Sujud Sahwi Karena Lupa Rakaat, Apakah Sholatnya Tetap Sah? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
BACA JUGA:Amalkan Amalan-amalan Berikut Ini, Ustaz Abdul Somad: Akan Mendatangkan Pertolongan di Hari Akhir
Tidak ada makhluk yang abadi atau memiliki kekuasaan yang melebihi Allah SWT, maka sudah sepantasnya kita memanfaatkan segala nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Tidak ada satu pun makhluk yang dapat menghindari kematian jika Allah SWT telah berkehendak, karena kita semua adalah ciptaan-Nya yang akan kembali kepada-Nya.
Segala takdir dan apa yang akan terjadi pada setiap makhluk telah dicatat dalam lauh mahfudz.
Takdir setiap makhluk hidup tidak dapat ditebak, dan kematian adalah sebuah misteri yang hanya diketahui oleh Allah SWT, Sang Pengatur Kehidupan.
Lalu, bagaimana jika seseorang yang meninggal adalah wanita yang sedang haid atau dalam keadaan berhadas besar dan belum sempat bersuci?
Jika seorang wanita meninggal saat sedang haid atau dalam keadaan berjunub, ia akan dimandikan seperti jenazah pada umumnya.
Proses memandikan jenazah tersebut juga dianggap sebagai pemenuhan kewajiban mandi wajib karena haid atau hadas besar.
BACA JUGA:Beberapa Keutamaan dari Sedekah, Ustaz Abdul Somad: Salah Satunya Menolak Bala
Imam Nawawi pernah berkata yang artinya: