Osteoporosis adalah kerapuhan tulang yang rentan terhadap terjadinya patah tulang, sementara osteopenia adalah kurangnya kepadatan mineral tulang.
Kedua kondisi akibat kekurangan kalsium ini menyebabkan nyeri, masalah postur, dan meningkatan risiko kecacatan terkait tulang.
BACA JUGA:Inilah 8 Manfaat Minyak Sereh bagi Kesehatan
3. Postur Tubuh yang Buruk
Sehari-hari mungkin Anda tidak sadar telah menghabiskan waktu dalam postur tubuh yang buruk. Contohnya saat duduk di depan monitor selama berjam-jam, kemudian saat beristirahat justru menonton televisi dengan postur membungkuk atau bersandar.
Postur tubuh yang buruk seperti membungkuk bisa menambah tekanan pada sendi dan tulang. Tekanan tambahan ini bisa melemahkan tulang dan sendi, bahkan meningkatkan risiko terjadinya degenerasi pada sistem muskoskeletal.
4. Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Berkafein
Mungkin jarang yang menyadari kebiasaan minum minuman berkafein bisa melemahkan tulang. Terlalu sering mengkonsumsi minuman tersebut dapat meningkatkan risiko tulang menjadi lebih rapuh akibat kehilangan kalsium.
Tulang pun menjadi lebih mudah mengalami fraktur. Konsumsi kafein berlebih bisa meningkatkan jumlah kalsium yang hilang saat Anda buang air kecil.
Hal ini berisiko mempengaruhi kekuatan tulang jika sehari-hari Anda tidak mencukupi kebutuhan kalsium. Kondisi ini kemudian bisa mengakibatkan berkurangnya kepadatan tulang, bahkan meningkatkan risiko osteoporosis dan terjadinya fraktur.
5. Merokok
Selain mengonsumsi minuman mengandung kafein. Saat Anda terlalu sering merokok atau menghirup asap rokok, tubuh akan kesulitan membentuk jaringan tulang baru yang sehat dan bisa melemahkan tulang.
Semakin lama Anda merokok, semakin buruk kesehatan tulang. Bahkan kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko fraktur tulang dan memperlambat penyembuhan jika terjadi cidera pada tulang.
6. Terlalu Banyak Konsumsi Garam
Berbagai riset menemukan adanya keterkaitan antara asupan garam berlebih dengan berkurangnya kadar mineral di dalam tulang.