BENGKULUEKSPRESS.COM - Jenis keputihan digolongkan dengan sejumlah jenis salah satunya adalah keputihan yang berwarna hijau. Bagi kamu yang belum mengetahui, keputihan warna hijau bukanlah hal yang normal.
Tentu jika kamu mengalami jenis keputihan ini akan merasa khawatir terhadap kesehatan. Namun, kamu tidak perlu tergesa-gesa karena ada beberapa cara alami yang bisa kamu coba untuk mengatasi keputihan yang berwarna hijau. Bagaimana caranya? Yuk, cari tahu pada ulasan di bawah ini.
Keputihan adalah hal yang normal pada setiap wanita. Tapi, jika warna keputihan berubah menjadi warna hijau, kamu perlu waspada karena bisa saja mengalami infeksi trikomoniasis.
Trikomoniasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Dari namanya, kamu bisa tahu bahwa parasit ini umumnya memang menyerang area vagina.
BACA JUGA:Pilihan Blouse Wanita Monokrom untuk Tampilan Formal dan Kasual
Infeksi ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak terproteksi, sehingga membuatnya termasuk ke dalam salah satu penyakit menular seksual (PMS).
Keputihan berwarna hijau akibat infeksi parasit biasanya disertai juga dengan gejala lain, seperti berbuih, berbau tidak sedap bahkan seperti busuk, gatal hebat, dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim.
Pada dasarnya, tidak ada cara menghilangkan keputihan hijau secara alami. Infeksi trikomoniasis harus diobati dengan obat-obatan spesifik yang dapat membunuh parasit Trichomonas vaginalis, seperti metronidazole atau tinidazole.
Namun, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengobati dan mencegah kambuhnya keputihan berwarna hijau. Berikut cara menghilangkan keputihan hijau secara alami.
BACA JUGA:Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Masa Kehamilan
1. Menjaga Kebersihan Organ Intim
Sudah dijelaskan sebelumnya jika penyebab utama yang menyebabkan keputihan berwarna hijau adalah organ intim yang tidak dijaga kesehatannya.
Oleh karena itu, jika mengalami keputihan jenis ini, selama pengobatan, sangat penting untuk selalu memperhatikan kebersihan organ intim kamu.
Cucilah area gential 2 hingga 3 kali sehari dengan air hangat mengalir dan sabun yang lembut. Hindari pemakaian cairan khusus pencuci vagina, karena dapat mengubah pH alami vagina sekaligus membunuh flora normal di vagina.
2. Tidak Melakukan Hubungan Intim untuk Sementara Waktu