Selain jarang mencuci tangan, tidak bersih dalam membersihkan anus juga menjadi penyebab cacingan kerap terjadi pada anak-anak.
Ibu perlu hati-hati jika anus sang buah hati mengalami gatal pada bagian anusnya, karena bisa jadi ini adalah tanda bahwa ia terkena cacingan karena cacing kremi.
Namun, rasa gatal yang kerap kali membuat tidak nyaman ini membuat Si Kecil sangat ingin menggaruk. Padahal, ketika digaruk dan telur tersebut pecah, maka larva telur akan masuk ke dalam tubuh melalui dubur.
BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik untuk Makan, Apakah Harus 3 Kali Sehari, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
3. Suka Jajan Sembarangan
Perkembangbiakan cacing disebabkan karena menetasnya telur dari berbagai benda, seperti makanan, minuman, dan air yang digunakan untuk mandi.
Anak-anak sering kali jajan sembarangan, tanpa memperhatikan kebersihan pada makanan atau minuman yang mereka beli. Padahal, jika termakan, maka cacing akan mudah bertumbuh dalam tubuh ketika telurnya menetas.
Agar lebih aman, ibu bisa membawa bekal untuk anak atau membuatkan mereka makanan yang lebih sehat di rumah.
4. Makan Daging yang Belum Matang
Cacing pita berkembang biak di dalam tubuh sapi atau babi. Jika jenis daging merah tersebut diolah dan disajikan dalam kondisi kurang matang, anak yang mengonsumsinya bisa berisiko mengalami cacingan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Daun Mengkudu yang Digunakan Sebagai Obat Tradisional
Daging yang kurang matang mungkin mengandung telur cacing yang masih hidup. Ketika dimakan, telur dapat menetas di dalam usus si kecil dan tumbuh menjadi cacing pita.
5. Proses Pemasakan Makanan yang Belum Sempurna
Makanan yang diproses setengah matang mungkin menggiurkan, tetapi sebaiknya ibu menghindarinya, karena telur cacing yang ada pada makanan bisa saja belum mati dan justru menimbulkan penyakit cacingan.
Jadi, pastikan semua bahan makanan dicuci bersih sebelum digunakan dan dimasak hingga benar-benar matang.
BACA JUGA:Ini Dia 8 Manfaat Sari Kacang Hijau yang Sayang Dilewatkan