Terlihat Praktis dengan Wireless Charger, Kenali Dampak Positif dan Negatifnya

Selasa 23-07-2024,13:47 WIB
Reporter : Dian Panca
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM– Penggunaan wireless charger semakin populer di kalangan pengguna smartphone karena menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam mengisi daya perangkat. 

Dengan hanya meletakkan ponsel di atas pad pengisian, pengguna dapat mengisi daya tanpa perlu repot dengan kabel. 

Namun, seperti teknologi lainnya, wireless charger memiliki dampak positif dan negatif yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk beralih ke teknologi ini.

Dampak Positif Wireless Charger

1. Kemudahan dan Kepraktisan: Salah satu keunggulan utama dari wireless charger adalah kemudahan penggunaan. Tidak perlu lagi mencari kabel atau port yang sesuai; cukup letakkan perangkat di atas pad pengisian dan daya akan mengalir.

BACA JUGA:Harga Tembus 24 Jutaan, Xiaomi Mix Fold 4 Menjadi Pesaing Galaxy Z Fold 6

2. Mengurangi Keausan pada Port dan Kabel: Pengisian daya tanpa kabel mengurangi keausan pada port pengisian dan kabel, yang seringkali menjadi titik lemah dan rusak pada perangkat. Hal ini dapat memperpanjang usia pakai perangkat dan aksesorinya.

3. Estetika dan Kerapihan: Wireless charger memberikan tampilan yang lebih rapi dan bersih karena mengurangi keberadaan kabel di sekitar meja atau tempat kerja. Desain pad pengisian yang modern juga dapat menambah estetika ruangan.

4. Keamanan Lebih Baik: Wireless charger biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan seperti perlindungan dari overcharging, overheating, dan overcurrent. Hal ini dapat mencegah kerusakan pada perangkat yang diisi daya.

Dampak Negatif Wireless Charger

1. Efisiensi Pengisian Daya: Salah satu kelemahan utama dari wireless charger adalah efisiensi pengisian daya yang lebih rendah dibandingkan dengan pengisian kabel. Proses pengisian daya dapat memakan waktu lebih lama karena konversi energi yang tidak seefisien kabel.

BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Jejak Digital Harus Dihapus, Begini Cara Menghapusnya

2. Panas Berlebih: Pengisian daya nirkabel cenderung menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan dengan pengisian kabel. Panas berlebih ini bisa berpotensi merusak baterai dan komponen internal perangkat dalam jangka panjang.

3. Posisi Pengisian yang Tepat: Pengisian daya nirkabel memerlukan posisi perangkat yang tepat di atas pad pengisian. Jika perangkat tidak diletakkan dengan benar, pengisian daya bisa terhenti atau berjalan lambat.

4. Biaya Lebih Tinggi: Wireless charger umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan charger kabel konvensional. Selain itu, pengguna juga mungkin perlu membeli beberapa pad pengisian untuk berbagai lokasi, seperti di rumah dan di kantor.

Kategori :