Dijelaskan Naseh, jumlah waiting lis RL sudah ribuan, bahkan sudah mulai terisi hingga tahun 2020 dengan total jemaah yang sudah mendaftar sebanyak 153 orang. \"Dengan kuota yang dimiliki RL saat ini sebanyak 230 setiap tahun, artinya masih ada kesempatan 77 orang lagi yang bisa diberangkatkan pada tahun 2020 mendatang,\" kata Naseh. Hanya saja, kebijakan pemberlakuan kuota provinsi yang berjumlah 1.614 orang, maka akan menekan angka waiting list. Bahkan bisa memberangkatkan jemaah sebanyak 500 hingga 600 orang setiap tahun. \"Artinya, siapa yang lebih dulu mendaftar mereka bisa diberangkatkan lebih awal,\" terang Naseh. Di bagian lain, Bupati RL H Suherman SE MM mengapresiasi kebijakan penggunaan kuota provinsi tersebut. Apalagi minat menunaikan ibadah haji di RL cukup tinggi.
\"Tingginya animo masyarakat menunaikan ibadah haji ini, membuktikan kepada kita bahkan pembangunan bidang ekonomi dan mental spiritual yang berlandaskan iman dan taqwa semakin meningkat,\" terangnya. Untuk mendukung pelaksanaan haji, sambung bupati, tahun ini pemerintah dan DPRD RL sudah menganggarkan dana bantuan transportasi haji kepada seluruh jemaah sebesar Rp 1.285.000 untuk setiap jemaah. \"Mudah-mudahan pada tahun berikutnya ada peningkatan di segala bidang,\" tuturnya. (999)