Buah kecubung dapat menyebabkan gangguan pada frekuensi detak jantung karena mengandung senyawa kimia skopolamin.
Zat ini juga terdapat dalam zat alkaloid di buah kecubung. Selain itu, buah kecubung juga bisa memicu naiknya tekanan darah sampai stroke apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Hampir Mirip Dengan Daun Seledri, Berikut Sederet Manfaat Daun Ashitaba Untuk Kesehatan
4. Linglung
Dampak lain dari efek antikolirgenik pada keracunan sistem saraf adalah linglung atau delirium. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit untuk fokus dan berpikir.
Penderitanya juga akan menjadi gelisah dan terkadang sulit mengenali orang di sekitarnya.
5. Takikardia
Bahaya mengonsumsi kecubung selanjutnya adalah peningkatan frekuensi detak jantung atau takikardia. Seseorang dikatakan mengalami takikardia ketika denyut jantungnya lebih dari 100 kali per menit.
Kondisi yang juga dikenal sebagai jantung berdebar ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, bahkan kematian.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Kenali 6 Manfaat Daun Keji Beling untuk Kesehatan
6. Dehidrasi
Keracunan sistem saraf akibat kandungan alkaloid tropana dalam kecubung juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi).
Dehidrasi akibat keracunan alkaloid tropana dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti rasa haus, mulut kering, kulit kering, dan mata kering.
5. Menyebabkan Mulut Kering dan Sakit Mata
Bahaya kecubung untuk kesehatan selanjutnya adalah menghambat sistem sarat pusat. Hal ini disebabkan zat alkaloid dalam buah kecubung yang memiliki senyawa antropik.
Senyawa dalam buah kecubung ini memiliki beberapa efek bahaya yang ditimbulkan setelah pemakaian di antaranya adalah pengeringan pada tubuh seperti mulut kering dan kulit kering.