Waspada Sebabkan Kematian, Inilah Bahaya Konsumsi Kecubung

Rabu 17-07-2024,09:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kecubung merupakan salah satu tanaman hias yang sering kali disalahgunakan sebagian orang yang ingin merasakan efek halusinasi yang memabukkan.

Kecubung (Datura sp.) adalah tanaman semak yang memiliki bunga menyerupai trompet berwarna putih atau ungu, serta buah yang berbentuk bulat dan berduri. Di Indonesia, kecubung sering dijadikan tanaman hias karena bentuk bunganya yang khas dan cantik.

Meski begitu, kecubung sudah lama dimanfaatkan sebagai obat alternatif karena mengandung berbagai senyawa aktif. Tanaman ini dipercaya dapat menyembuhkan memar, luka, sakit gigi, demam, rematik, asam urat, dan asma.

Namun, kecubung juga memiliki zat beracun yang dapat menimbulkan beberapa gejala berbahaya jika dikonsumsi, terlebih jika disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.

BACA JUGA:Waktu Terbaik untuk Tidur Malam, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini Sebelum Tidur

Oleh karena itu, ada beberapa bahaya mengonsumsi kecubung untuk kesehatan. Apa manfaatnya? Berikut diantaranya. 

1. Halusinasi

Mengonsumsi bagian mana pun dari tanaman kecubung dapat membuat Anda berhalusinasi. Buah kecubung mengandung senyawa alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida, dan polifenol yang dapat menimbulkan halusinasi.

Tak hanya halusinasi, orang yang mengonsumsinya juga dapat mengalami pusing berkepanjangan dan muntah-muntah. 

Bahkan, saking kuatnya efek memabukkan dari buah kecubung, orang yang mengonsumsinya bisa tidak sadarkan diri selama tiga hari. 

BACA JUGA:Waspada Penyakit Autoimun, Kenali 7 Penyebab Munculnya Memar Tanpa Sebab di Tubuh

2. Kecanduan

Selain halusinasi, kecubung juga sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika karena dapat menciptakan efek rasa senang berlebih atau euforia. 

Efek rasa senang ini dapat membuat kecanduan karena pengguna ingin mengulangi perasaan senang tersebut. Biji buah kecubung merupakan bagian yang paling sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.

3. Menaikkan Frekuensi Detak Jantung 

Kategori :