BENGKULUEKSPRESS.COM - Satreskrim Polresta Bengkulu berhasil menangkap seorang pelaku pencurian alias copet di area festival tabut Bengkulu, Senin (15/7/2024).
Pelaku berinisial KM warga Bengkulu Selatan, seorang emak-emak alias ibu rumah tangga. Pelaku beraksi pada 12 Juli 2024 lalu. Saat itu ia sedang berkunjung ke festival tabut 2024, tepatnya di Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu melalui KBO Reskrim Polresta Bengkulu IPDA Eko Warsono membenarkan penangkapan terhadap pelaku copet tersebut.
IPDA Eko menuturkan, pelaku KM ditangkap setelah korban yang merupakan warga Kota Bengkulu melapor ke Polresta Bengkulu lantaran handphone miliknya yang disimpan didalam tas raib saat berkunjung ke festival tabut.
BACA JUGA:Penculik Anak di Bengkulu Nyaris Tewas Usai Dihajar Massa, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Usai menerima laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku.
"Sudah kita tangani dan kita ungkap. Pelakunya 1 orang dan barang buktinya berupa 1 unit handphone," ujar Ipda Eko.
Lanjutnya, perihal tindak kejahatan ini sempat menjadi perbincangan masyarakat Bengkulu. Apalagi festival tabut menjadi agenda tahunan dan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik dari Bengkulu maupun luar Bengkulu.
Mulanya yang hanya ingin berkunjung ke festival tabut hingga berubah niat menjadi pelaku tindak kejahatan.
BACA JUGA:Ini Target dan Sasaran Operasi Patuh Nala 2024 di Wilayah Bengkulu
Hal ini pula yang dilakukan oleh pelaku KM usai diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Bengkulu.
"Pelaku ini awalnya hanya ingin melihat festival tabut. Namun melihat ada kesempatan untuk melakukan tindakan kejahatan maka pelaku melakukan hal tersebut," sambungnya.
IPDA Eko juga menjelaskan, kronologis pencopetan ini bermula dari pelaku sedang berbelanja sepatu di festival tabut Bengkulu.
Saat sedang berbelanja, pelaku melihat tas korban yang terbuka dan melihat ada handphone didalamnya. Tanpa berpikir panjang, pelaku langsung mengambil handphonenya tersebut.
"Pelaku saat itu sedang berbelanja di tempat sepatu, lalu melihat ibu-ibu yang membawa tas kecil dan tasnya itu terbuka yang isinya ada handphone dan langsung di ambil," pungkas IPDA Eko.