Gagal Open BO di MiChat, Pemuda Ini Tikam Lawan Kencannya

Sabtu 08-06-2024,23:50 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang pemuda di Kota Bengkulu harus diringkus tim Jatanras Ditreskrimum Polda Bengkulu lantaran terlibat penganiayaan alias penusukan pada seorang perempuan pada Mei 2024 lalu.

Tersangka adalah AG warga Kota Bengkulu yang diketahui kesal lantaran pesanan datingnya di aplikasi MiChat dibatalkan oleh seorang wanita.

Dijelaskan Kanit Reskrim Ditreskrimum Polda Bengkulu AKP Sodri, mulanya antara korban dan pelaku bersepakat untuk berkencan melalui aplikasi MiChat.

Keduanya kemudian bertemu disalah satu hotel di Kota Bengkulu. Namun setelah bertemu, perempuan alias korban membatalkan kencan tersebut dengan alasan foto tersangka tidak seperti di aplikasi MiChat.

BACA JUGA:Modus Habis BBM, Dua Pelaku Curanmor Berhasil Diringkus Polda Bengkulu

"Tersangka ini memesan seorang perempuan melalui aplikasi MiChat, lalu terjadilah kesepakatan dengan membayar uang Rp 100 pada perempuan tersebut. Setelah bertemu, perempuan tersebut membatalkan kesepakatan yang sudah dibuat oleh keduanya," ujar AKP Sodri, Minggu (8/6/2024).

Lanjutnya, tersangka AG yang kesal akan pembatalan itu langsung emosi dan menikam korban dengan senjata tajam jenis ekor pari hingga korban mengalami luka tusukan.

Perbuatan AG ini pun dilaporkan oleh korban ke Ditreskrimum Polda Bengkulu dengan membawa bukti visum berupa luka tusukan.

"Akibat perbuatannya korban mengalami dua luka tusukan dibagian bahu dan melaporkan ke Polda Bengkulu," imbuhnya.

BACA JUGA:Hadapi Iklim El Nino, Provinsi Bengkulu Tanam Padi Gogo Dilahan Seluas 270,6 HA

Sementara itu, saat penangkapan berlangsung tim opsnal dan tersangka AG terlibat kejar-kejaran.

Meski  hendak kabur, tersangka AG berhasil diringkus dan dibawa ke Polda Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tak hanya mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan alat bukti Sajam yang digunakan oleh tersangka untuk menganiaya korban.

"Tersangka ini setelah menusuk korban, dia mengambil handphone milik korban juga. Sedangkan untk ekor pari yang digunakan ini memang kerap ia bawa  saat pergi kemana-mana," pungkas AKP Sodri. (Tri)

 

Kategori :