Pada bagian punggungnya, terdapat lipatan yang menyerupai cangkang kerang yang melindungi tubuhnya. Kutu air cocok diberikan kepada ikan dengan ukuran sekitar 3-5 cm, mengingat ukuran tubuhnya yang sangat kecil.
BACA JUGA:Tips Agar Ikan Hias Berwarna Cerah dan Cantik
BACA JUGA:Tips Memelihara Ikan Hias di Akuarium, Agar Tak Mati
Kandungan gizi dalam kutu air bermanfaat sebagai pembentuk warna dan struktur tubuh pada ikan mas koki. Selain bisa ditemukan di danau, rawa, atau genangan air, kutu air juga dapat dikulturkan untuk keperluan pemberian makanan ikan.
4. Jentik Nyamuk
Jentik nyamuk adalah salah satu jenis makanan yang sering digunakan untuk memberi makan ikan, termasuk ikan mas koki, sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan ikan tersebut terpenuhi.
Jentik nyamuk biasanya disukai oleh ikan mas koki dan mengandung zat-zat yang penting untuk perkembangan mereka. Jenis makanan ini juga mudah berkembang biak.
Jentik nyamuk dapat ditemukan di perairan yang tergenang, seperti di dalam barang bekas yang mengandung air hujan, bak penampungan air yang jarang dikuras, dan di got pembuangan air limbah rumah tangga.
5. Pelet
Selain makanan alami, ada jenis makanan buatan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ikan mas koki yang Anda pelihara. Salah satunya adalah pelet, yang merupakan jenis makanan yang paling penting dan umum digunakan oleh para pemilik ikan hias.
Setiap pabrik biasanya sudah menentukan komposisi pelet sesuai dengan fungsinya masing-masing. Ada pelet yang dirancang khusus untuk pertumbuhan ikan, sementara yang lain diformulasikan untuk meningkatkan warna ikan. Anda dapat memilih jenis pelet sesuai dengan kebutuhan ikan mas koki Anda.
BACA JUGA:Tips Merawat Ikan Hias Agar Panjang Umur
BACA JUGA:Tips Agar Ikan Hias Terhindar dari Penyakit, Waspada 7 Penyakit Ini
6. Sayuran Caisim
Makanan selanjutnya yang baik untuk pertumbuhan ikan mas koki Anda adalah sayuran caisim. Sayuran caisim dipercaya dapat memberikan manfaat kesehatan bagi ikan. Namun, untuk menjaga kebersihan akuarium, disarankan untuk segera membuang sisa sayuran setelah diberikan kepada ikan.(**)