Bisa Turunkan Kualitas Hidup, Begini Risiko Tidak Mengontrol Gula Darah

Senin 22-04-2024,18:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bagi penderita diabetes gula darah tak terkontrol pada diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, ginjal, mata, dan jantung. 

Biasanya orang pengidap diabetes harus memperhatikan gula darah pada tubuh. Gula darah sendiri adalah kadar glukosa yang penting untuk energi tubuh. Namun, kadarnya perlu terjaga dengan baik dalam rentang normal untuk kesehatan.

Jika kadarnya tinggi, gula darah akan berbahaya karena dapat merusak organ-organ penting seperti jantung, mata, ginjal, dan saraf. Selain itu, dapat meningkatkan risiko komplikasi serius pada penderita diabetes.

BACA JUGA:Hanya Tanaman Pengganggu! Berikut Manfaat Daun Suruhan: Ampuh Sembukan Katarak Hingga Kanker

Dampak Kadar Gula Tinggi pada Diabetes

Lantas, apa risiko tidak menjaga gula darah bagi penderita diabetes? Simak penjelasannya berikut ini. Tidak rutin melakukan cek gula darah dapat berdampak buruk pada pengidap diabetes. 

Tanpa rutin melakukan pemeriksaan ini, maka dokter dan pengidap diabetes tidak dapat mengetahui kadar gula darahnya. 

Nah, kadar yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius, berikut di antaranya: 

1. Penurunan kualitas hidup

Kesehatan menjadi penentu untuk sesorang dapat menikmati hidup. Kondisi seperti ketidakstabilan gula darah dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, haus berlebihan, sering buang air kecil, dan penurunan energi. 

Semua ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup sehari-hari, membatasi aktivitas dan produktivitas.

BACA JUGA:Waspada Wajah Rusak, Simak 5 Ciri Krim Mengandung Merkuri Berbahaya

2. Komplikasi kesehatan jangka panjang

Tidak menjadi rahasia lagi jika tidak mengontrol gula darah dengan baik makan akan berisiko alami kompilasi kesehatan jangka panjang. 

Bahkan tak hanya orang dewasa anak-anakpun tak luput dari kondisi ini, Tanpa pemantauan yang teratur, kadarnya bisa melonjak tinggi atau merosot rendah secara tidak terkontrol. Ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan organ. 

Kategori :