Sebanyak 17 siswa SMP dari berbagai sekolah di Rejang Lebong (RL) mendatangi rumah dinas Bupati Rejang Lebong. Mereka datang melaporkan keberadaan mereka yang telah hamil.
\'\'Sudah 17 anak, rata-rata baru kelas 2 dan kelas 3 SMP datang ke rumah dinas. Mereka memang tidak datang bersamaan, tapi dalam hitungan kami jumlahnya sudah mencapai 17 orang. Ada yang mengaku sudah tidak mens 4 bulan, dan tidak berani melaporkan keberadaan kehamilannya kepada orang tua,\'\' ungkap Ketua Tim Penggerak PKK RL, Hj Susilawati, SE dihadapan ratusan siswa SMP dan SMA yang mengikuti Seleksi Duta Anak Tingkat RL, di Balai Pertemuan RL.
Ditambahkannya, para siswi SMP itu mengaku takut melaporkan kehamilannya kepada orang tua mereka karena takut digebuki. \'\'Akhirnya kami datangi orang tua si siswi tersebut. Saat datang, kami dimarahi karena mau mengurusi anak mereka. Namun saat diberitahukan keberadaan anaknya yang sudah hamil, baru mereka melemah dan menerima keadaan,\'\' ungkap Kepala Dispenda RL ini.
Ditambahkanya, dari 17 siswi SMP yang hamil tersebut, 4 diantaranya anak yang dilahirkan mereka meninggal dunia. Hal ini terjadi mungkin karena persalinan di usia yang terlalu dini, dan yang kedua karena sang suami tidak menerima kehadiran anak tersebut.
Cerita yang disampaikan ini, bukan untuk dicontoh oleh para peserta Seleksi Duta Anak RL. Sebaliknya, hal ini hendaknya bisa dijadikan pelajaran, agar jangan terlibat seks bebas. \'\'Jauhi seks bebas. Mari jadi anak yang sukses, ayo putra-putri tanah Rejang kita berjuang jadi anak yang sukses dan membanggakan keluarga. Jangan tinggalkan sholat dan mari kita belajar agar menjadi pintar dan memiliki kehidupan yang cerah dimasa datang,\'\' tuturnya.
Sementara Bupati Rejang Lebong, H. Suherman, SE MM menuturkan bahwa dirinya sangat mendukung jika anak Rejang Lebong ingin maju. \'\'Pemuda dan Remaja Rejang Lebong harus melakukan kegiatan yang positif. Kalalu untuk maju dan membuat kegiatan yang positif saya akan dukung. Tidak hanya untuk kuliah S1, tatapi S2 dan S3 akan kami dukung. Seperti keponakan pak Rusli, ia ingin berangkat ke Korea Selatan untuk sekolah kami dukung. Sekarang, ia ingin melanjutkan S3, tetap kami dukung. Kalau mereka maju, daerah ini juga akan bangga memiliki warganya yang bisa dibanggakan,\'\' tuturnya.(**)