Di sisi lain, Syekh Sayid Abu Bakar Syatha dalam kitab I'anatut Thalibin menyatakan bahwa membaca Al-Qur'an di malam hari lebih utama daripada di siang hari karena lebih fokus dan khusyuk.
Ketiga, menambahkan amalan i'tikaf di malam-malam terakhir Ramadan juga merupakan bentuk peningkatan ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Menurut mazhab Syafi'i, sebagian ulama memperbolehkan i'tikaf di ruangan dalam rumah yang khusus untuk shalat.
Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa shalat sunnah yang utama dilakukan di rumah, sehingga i'tikaf di rumah juga diizinkan.
Rasulullah SAW juga mendorong untuk memanfaatkan malam-malam Ramadan, termasuk dengan membangunkan keluarga pada fase sepertiga malam terakhir agar bisa melakukan ibadah lebih banyak.
BACA JUGA:Berbagi Berkah dan Hadiah di Bulan Ramadhan dengan Promo 4.4 Sale dari Blibli
BACA JUGA:Bolehkah Menjual Makanan di Siang Hari pada Bulan Ramadhan? Ini Kata Buya Yahya
Terakhir, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk membersihkan diri dengan mandi, merapikan pakaian, dan menggunakan wewangian menjelang waktu Isya selama fase sepertiga malam terakhir Ramadan, dengan harapan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Itulah penjelasan terkait dengan 3 amalan di sepertiga malam terakhir bulan ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat.(*)