Komplotan bandit asal Desa Karang Cayo Lubuk Linggau itu kepergok membobol brankas dan mengobrak-abrik isi rumah milik Eka Cahayanti (46) dan Hasanudin (53) di Jalan Rinjani No 1 RT 10 RW 03 Kelurahan Jembatan Kecil Kecamatan Singaran Pati.
Data diperoleh di lapangan, rumah yang disatroni kawanan bandit sekitar pukul 11.00 WIB ini dalam keadaan kosong ditinggal pergi pemiliknya. Para pelaku berjumlah 5 orang ini datang dari Lubuk Linggau mengendarai mobil Avanza warna biru B 1532 SWN bertujuan untuk merampok.
Mereka tiba di Kota Bengkulu, Selasa (2/4) pagi sekitar pukul 07.00 WIB dan melakukan pencarian target sasaran. Malam harinya kelima pelaku bermalam di kawasan Pantai Panjang Bengkulu.\"Kami tidur di dalam mobil,\" ungkap In.
Setelah menetapkan target rumah, para pelaku Rabu pagi (3/4) langsung meluncur. Dua orang eksekutor In dan RR turun dari mobil untuk masuk ke dalam rumah. Kunci pagar rumah dirusak, pelaku membuka pintu garasi dan memarkirkan kendaraan di dalamnya. Ternyata rumah dalam keadaan kosong. Para pelaku dengan leluasa menggeledah isi rumah yang ditinggal pemiliknya kerja.
Para pelaku akan mengangkat satu brankas ke dalam mobil, sialnya, aksi kawanan bandit ini kepergok kakak korban, Budi yang curiga melihat pagar rumah terbuka. Para tersangka terkejut melihat aksi kepergok dan mengancam Budi dengan menggunakan linggis. Nyatanya, Budi spontan berteriak maling yang membuat warga sekitar berhamburan keluar mengepung tersangaka.
Tak ayal, kawanan bandit ini kelabakan. Tiga pelaku yang menunggu di dalam mobil berupaya kabur hingga sempat menabrak mobil Budi yang parkir di depan rumah korban. Apesnya, 2 pelaku yang bertugas eksekutor itu tak sempat menaiki mobil sehingga tertinggal. Keduanya pun akhirnya lari tunggang-langgang. Satu lari ke perkebunan warga dan lainnya masuk ke rumah warga.
Warga yang berkumpul semakin banyak berhasil menangkap 2 pelaku setelah mengepungnya. Para pelaku pun dihajar warga yang telanjur emosi. Beruntung jajaran Polsek Ratu Agung cepat tiba sehingga bisa mengamankan kedua pelaku dari amukan massa.
Mobil Ditemukan Sementara itu sekitar pukul 14.30 WIB, anggota Polres Rejang Lebong bersama anggota Polres Kepahiang mengamankan mobil Toyota Avanza yang digunakan para pelaku di kawasan Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang.
Mobil tersebut berpenumpang tiga orang, berupaya melarikan diri dari kejadian polisi. Ketiga pelaku itu meninggalkan kendaraan yang ditumpanginya karena terjebak di jalan sempit dan mendaki. Mereka memilih kabur ke perkebunan kopi milik warga. Hingga pukul 20.00 WIB, polisi masih melakukan pencarian terhadap ketiga komplotan pembobol brankas.
Saat ini mobil milik dengan penumpang misterius itu diamankan di Mapolres RL Kapolsek Ujan Mas Iptu Refenil Y Rahman ditemui BE mengungkapkan, pengejaran terhadap ketiga pemuda tersebut berawal dari informasi Polres Bengkulu, terkait aksi perampokan.
\"Sekitar pukul 13.00 WIB kita sudah berjaga, melihat mobil dengan ciri yang dimaksud kita melakukan pengejaran, namun pelaku terus berusaha melarikan diri hingga kendaraan mereka terjebak di Desa Air Meles Atas,\" ungkap Kapolsek.
Dalam pengejaran tersebut, polisi menemukan tas milik pelaku, hanya saja isinya kosong. Pantauan wartawan, hingga malam kemarin, anggota polisi dari Polres Rejang Lebong dan Polsek Curup masih melakukan pencarian terhadap para pelaku.
Beberapa sumber di lokasi kejadian menerangkan, saat penyisiran yang dilakukan polisi di lokasi pelarian para pelaku, para tersangka mengarah ke Simpang Macang Air Meles Atas, kemudian naik ojek dengan wajah tanpa bersalah kemudian berhenti di Kelurahan Simpang Nangka dan naik travel mengarah ke Lubuklinggau. Hanya saja, belum ada keterangn polisi terkait informasi tersebut.
7 TKP Pembobolan Kapolda Brigjen Pol Drs Albertus J Benny Mokalu SH didampingi Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Supraytino SST MK dan Kabid Humas Polda AKBP Hery Wiyanto SH mengungkapkan barang bukti yang diamankan 1 unit brankas, 2 buah linggis dan rantai berserta kunci gembok.
Saat ini, kata dia, jajaranya tengah menyelidiki keterlibatan para tersangka dengan kejadian pembobolan brankas yang terjadi di Kota Bengkulu.
\"Saat dari data yang kita peroleh sudah terjadi 7 TKP pembobolan brankas ini. Ini baru yang di dalam kota saja, belum di daerah lain. Kita masih menyelidikinya,\" terang Kapolda.(cw4/cw5/999)