BENGKULUEKSPRESS.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menargetkan lebih dari 2 juta transaksi keuangan digital pada tahun 2024 ini.
Pasalnya transaksi keuangan digital telah menjadi tren baru yang mendominasi aktivitas ekonomi masyarakat saat ini.
Diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana, dalam beberapa tahun terakhir, Bengkulu telah mengalami perkembangan signifikan dalam penerapan transaksi digital di berbagai sektor ekonomi.
Perkembangan ini tentu diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi perekonomian daerah dan masyarakatnya
"Penerapan transaksi digital terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Bengkulu, kami berharap pada tahun ini bisa tembus lebih dari 2 juta transaksi," kata Darjana, Minggu (31/3/2024).
Dari data yang dihimpun beberapa tahun terakhir, masyarakat Bengkulu semakin aktif dalam menggunakan transaksi digital sebagai metode pembayaran.
Penggunaan aplikasi pembayaran digital seperti e-wallet dan mobile banking telah meningkat secara signifikan.
Bahkan berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, penggunaan uang elektronik di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 lalu mencapai 224.930 orang dengan volume transaksi mencapai 2,5 juta.
Hal itu menunjukkan kalau transaksi digital tidak hanya memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran, tetapi juga membantu mempercepat transaksi dan mengurangi penggunaan uang tunai.
"Selain memudahkan dalam bertransaksi, ini juga menjadi salah satu upaya kita untuk mencegah adanya peredaran uang palsu di Bengkulu," sambung Kepala BI Provinsi Bengkulu.
Salah satu sektor yang diuntungkan dari perkembangan transaksi digital adalah sektor perdagangan online.
Dengan adanya transaksi online, pelaku usaha lokal dapat memperluas jangkauan pasar mereka hingga ke tingkat nasional maupun internasional.
"Transaksi digital ini juga memberikan peluang yang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tumbuh dan bersaing secara lebih efektif," ungkapnya.