"Jika beliau mengkhatamkan dengan durasi tertenyu maka itu akan menjadi sunnah sehingga tidak ditunjukkan banyaknya khatam sehingga tidak memberikan beban kepada ummat," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Dalam kesempatan yang sama, Ustaz menjelaskan bahwa berdasarkan hadis, Rasulullah menyelesaikan membaca kitab suci setidaknya satu kali selama setiap bulan Ramadhan.
Namun, hanya pada pertemuan dengan bulan suci terakhirnya, beliau diketahui menyelesaikan bacaan Al-Quran dua kali.
Batasan satu kali tersebut menunjukkan pentingnya berupaya untuk berinteraksi dengan Al-Quran sebanyak mungkin.
Selain itu, penekanan diberikan pada pentingnya memiliki seorang guru yang memperhatikan, sebagaimana Rasulullah SAW belajar dari Malaikat Jibril untuk meningkatkan kualitas.
Kami membaca kitab suci umat Islam dengan cermat, memperhatikan tajwid dan sifat hurufnya.
"Batasan satu memberikan sebuah isyarat setidaknya khatam," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Amalan Nuzulul Qur'an, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Keutamaan dan Fungsi Al Qur'an
BACA JUGA:Amalan Nuzulul Qur'an, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Keutamaan dan Fungsi Al Qur'an
Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika bacaan Al-Quran belum sepenuhnya baik atau belum terampil dalam membacanya, maka yang harus ditekankan adalah kualitas bacaan tersebut.
Itulah penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang jumlah Rasulullah SAW khatam Al Qur'an setiap bulan ramadhan. Semoga bermanfaat.(*)