Sholat Witir 1 Atau 2 Kali Salam, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Cara Witir Ala Rasulullah SAW

Rabu 13-03-2024,09:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Menurut penceramah terkenal ini, Nabi Muhammad SAW pernah melakukan Salat Witir dengan 5 rakaat tanpa membaginya menjadi dua salam.

Bahkan, dalam praktik tersebut, tidak ada tahiyat (tahiyat awal) setelah rakaat-rakaat awal sebelum rakaat terakhir.

"Satu rakaat bangun lagi, dua rakaat bangun lagi, tiga rakaat bangun lagi, baru setelah yang kelima salam," papar Ustaz Adi Hidayat.

"Jadi ini menguatkan bahwa yang ini agak lemah dalam pandangan dibagi itu, dari sisi yang pertama dalilnya kurang menguatkan karena ini pandangan Ibnu Umar," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa, berdasarkan hadis Ibnu Umar, peristiwa tersebut tidak dipantau langsung oleh Rasulullah dan hanya merupakan penafsiran atau multitafsir.

Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa aktivitas yang dilakukan sebelum witir untuk melengkapi jumlah tarawih disebut sebagai syafa, yang berarti genap.

Oleh karena itu, syafa menjadi jumlah terakhir yang melengkapi sebelum akhirnya ditutup dengan witir.

BACA JUGA:Doa-Doa di Bulan Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Waktu Terbaik untuk Mengamalkannya

BACA JUGA:Sunnah-sunnah Sebelum Ramadhan, Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Oleh karena itu, setelah menyelesaikan salat tarawih, dilanjutkan dengan salat witir tiga rakaat, di mana dua rakaat pertama diakhiri dengan salam sebelum kemudian dilanjutkan dengan rakaat terakhir.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, dua rakaat pertama dalam Salat Witir sebenarnya merupakan salat syafa.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, syafa yang dimaksud bukanlah membagi Salat Witir menjadi dua bagian, tetapi lebih kepada menutup rangkaian salat dengan jumlah yang genap yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu salat tarawih.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengemukakan pandangan bahwa pada dasarnya, salat memiliki definisi yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Artinya, ketika seseorang mengucapkan salam, maka salat dianggap selesai, sehingga jika seseorang memulai salat lagi, itu seolah-olah membuka salat yang baru.

"Saya tanya, anda ketika 3 dibagi dua plus satu, yang dua salat apa? Kan sedang witir ya, dibagi 2 ya dua plus satu. Witir itu artinya apa? Ganjil, yang 2 salat apa?" jelas Ustaz Adi Hidayat.

"Hal ini menjadi persoalan ini belum bisa terjawab, kita tidak menyalahkan tapi ini belum bisa dijawab. Karena definisi salat itu dibuka dengan takbir ditutup dengan salam," demikian Ustaz Adi Hidayat.

Kategori :