MUKOMUKO, BE – Ratusan imigran asal Srilanka yang terdampar di Pantai Air Rami Kabupaten Mukomuko mendapatkan pelayanan yang maksimal. Pemkab Mukomuko tak hanya menyediakan makanan dan tenda untuk tempat tinggal. Tapi juga akan memasok bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal yang akan membawa mereka ke Australia sebagai lokasi tujuan suaka politik.
“Kami menilai kepedulian kita kepada para imigran itu sudah cukup. Terakhir kita belikan BBM untuk meninggalkan Pantai Air Rami,” kata Bupati Drs Ichwan Yunus CPA MM usai melantik Sekda MM Syafkani SP, kemarin (1/4).
Bupati menilai kehadiran para imigran cukup menguras konsentrasi Pemkab. Padahal masih banyak yang persoalan dan program kerja yang mesti direalisasikan.\"Jika para imigran itu terus tinggal di daerah ini repot kita jadinya. Tak hanya Pemda, melainkan warga sekitar juga bakal repot. Belum lagi hal-hal yang tidak diingginkan bisa saja terjadi,” katanya.
Ia berharap pihak berwenang yang menangani imigrasi bisa mengambil solusi cepat. Sehingga para imigran tersebut tidak dibiarkan terlalu lama di Mukomuko. \"Jika masih menetap di Kabupaten ini dengan terpaksa bakal kita usir,” tukasnya.
Sementara itu Kadis Sosnakertrans HM Badri Rusli SH mengaku telah menerima perintah bupati untuk membelikan BBM bagi kapal imigran tersebut. “Uang untuk BBM sudah disiapkan,”akunya.
Namun, sebelum perintah itu dijalankan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut kepada imigrasi dan IOM (International Organitation Migrant). Sebab direncanakan ratusan imigran itu akan dibawa ke Kota Bengkulu.
“Maksud pak bupati itu kepedulian sosial terhitung Senin (1/4) sudah selesai. Kita hanya sebatas memantau saja, karena yang menanggani imigran itu sudah ada imigrasi dan IOM. Yang pastinya imigran supaya meninggalkan Mukomuko akan dikoordinasikan lebih lanjut kepada pihak imigrasi,” demikian Badri.
Siapkan Tempat
Di bagian lain Asisten I Setda Pemprov Drs H Sumardi MM mengatakan jika Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah bersedia untuk memberikan tempat yang layak di Kota Bengkulu. Pihaknya meminta Kantor Imigrasi Bengkulu untuk membawa imigran gelap tersebut ke Kota Bengkulu. \"Pemprov akan menyediakan tempat yang layak, seperti akan mengggunakan Bapelkes atau Balai Karya,\" katanya.
Namun, untuk proses membawa ke Kota Bengkulu, Sumardi mengatakan pihaknya menyerahkan kepada Kantor Imigrasi Bengkulu. \"Begitu juga dengan makanan, Pemprov menyerahkan kepada Imigrasi dan IOM,\" katanya.
Sumardi mengatakan, Gubernur H Junaidi Hamsyah meminta agar imigran gelap tersebut diperlakukan dengan baik. Sehingga tidak melanggar HAM.\"Sedangkan proses administrasinya, serahkan pada Imigrasi,\" jelasnya. (100/900)