BACA JUGA:Asal Usul Sate Taichan Ternyata Bukan dari Jepang, Tapi dari Indonesia, Mau Tahu Daerahnya?
Setelah 24 jam kacang direndam, buang airnya dan cuci hingga bersih. Saat mencuci, remas-remas kacang agar kulitnya terlepas sempurna.
Kemudian sangrai kacang hingga kering dan haluskan. Jika sudah halus, saring tepung dengan ayakan lalu simpan di ruangan kedap udara.
Setelah dimasak, tepung ini akan menghasilkan adonan dengan tekstur seperti puding.
Adonan hunkwe inilah yang kemudian didinginkan dan dibentuk seperti dadu untuk dicampur dengan beberapa bahan tambahan lain.
Hunkwe yang sudah dibentuk kemudian dicampur dengan kolang kaling, pacar cina, tapai singkong, daging buah kelapa, potongan agar-agar, sekoteng, roti tawar dan tak lupa kuah santan dengan susu kental manis. Dalam penyajiannya, kesegaran satu ini biasa dihidangkan menggunakan gelas berukuran sedang.
BACA JUGA:Sejarah, Asal Usul, dan Keunikan Nasi Timbel Khas Jawa Barat yang Dibungkus Daun Pisang
Mitos Es Goyobod
Menurut kepercayaan beberapa masyarakat setempat, Es Goyobod ini merupakan produk akulturasi dari kuliner Tionghoa.
Unsur Tionghoa dalam es goyobod ini muncul dalam tepung hunkwe, sebagai salah satu bahan utama yang juga digunakan masyarakat Tionghoa dalam beberapa olahan makanan dan minuman.
Es Goyobod memberikan kesegarang dan kenikmatan bagi siapa saja yang mencobanya. Rasa manis dan teksturnya yang kenyal bercampur menjadi satu memubuat mata merem melek.
Buat kamu yang penasaran dengan es yang satu ini kamu bisa mencoba langsung jika sedang berada atau ingin berkunjung ke Jawa Barat.