PSG v Barcelona, Sulitnya Menjadi Elite

Selasa 02-04-2013,06:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PARIS - Pengalaman Chelsea dan Manchester City menunjukkan bahwa uang bisa membeli gelar. Paris Saint Germain (PSG) sedang mengikuti jejak kedua klub asal Inggris itu. Targetnya, dalam lima musim ke depan, mereka bisa menjuarai Liga Champions. Musim ini, PSG sudah melangkah cukup jauh setelah absen dari fase knock-out selama 18 tahun terakhir. Namun, Thiago Silva dkk harus menghadapi tantangan berat di perempat final, yakni Barcelona, yang akan mereka jamu di first leg dini hari nanti WIB (siaran langsung SCTV pukul 01.45 WIB). Sejak diambil alih Qatar Investment Authority (QSI) dalam dua musim terakhir PSG telah membelanjakan 260 juta euro atau setara Rp 3,2 triliun di bursa transfer. Bintang kelas dunia seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Ezequiel Lavezzi, dan Javier Pastore didatangkan. Mereka juga ditangani Carlo Ancelotti yang sudah dua kali menjuarai Liga Champions bersama AC Milan. Tujuannya jelas, secara instan mereka ingin menjadikan PSG sebagai klub elite Eropa. Nah, melawan Barca menjadi ujian mereka: sudah layak belum disebut sebagai klub kelas wahid di Eropa. Bila mampu mengatasi Barca yang dianggap sebagai tim terbaik dunia saat ini, PSG akan lebih diakui sebagai tim elite Eropa. Bukan hanya sekadar tim kaya baru yang royal membelanjakan uangnya. Atau, kumpulan para pemain bintang. Selain para bintang mahal, PSG sejatinya juga punya modal lumayan mentereng menghadapi laga dini hari nanti. Klub asal ibu kota Prancis itu tak terkalahkan dalam 23 laga kandang di pentas Eropa. \"Barca punya banyak pemain hebat dan memainkan sepak bola terbaik dunia, tetapi tak ada tim sempurna,\" kata Lucas Moura, gelandang serang PSG, kepada El Mundo Deportivo. Kekalahan dari Real Madrid di semifinal Copa del Rey lalu dan juga kalah dari Milan pada first leg babak 16 besar Liga Champions menunjukkan ada celah. \"Saya tidak ragu (Carlo) Ancelotti punya cara mengatasinya,\" jelas Moura. Apalagi, PSG punya tiga pemain mantan penggawa Barca. Bahkan, dua di antaranya dari Barca era Josep Guardiola, yakni Zlatan Ibrahimovic dan Maxwell. Keduanya, diyakini mengetahui seluk beluk kekuatan Blaugrana, julukan Barca. Melawan Barca, yang seringkali menjadi pertanyaan besar, mampukah lawan mereka menghentikan Lionel Messi, pemain terbaik sejagat. Dia baru saja memecahkan rekor mencetak gol tanpa henti dalam 19 laga di Primera Division Spanyol. Ketika Milan mengatasi mereka di first leg babak 16 besar, karena Messi bisa dihentikan. Begitu Messi bebas berkeliaran pada second leg, Milan dipencundangi empat gol tanpa balas. \"Kami sudah mempelajari dan punya beberapa solusi,\" kata Ancelotti. Barca memang berstatus tamu di Parc des Princes, tetapi tetap difavoritkan bisa mengatasi Les Parisiens, julukan PSG. Ketika bertanding melawan Celta Vigo (30/3), Barca sengaja menyimpan beberapa pemain utamanya. Selain itu, Xavi Hernandez dan Jordi Alba juga sudah siap diturunkan setelah absen di laga sebelumnya. \"Kami sangat termotivasi. Memang butuh sedikit istirahat, tetapi kami bisa kembali ke performa terbaik dan menang,\" kata Messi. (ham/ttg) Perkiraan Pemain PSG (4-4-2) Pemain : 30-Sirigu (g); 26-Jallet, 2-Thiago Silva, 13-Alex, 17-Maxwell; 29-Lucas, 24-Verratti, 14-Matuidi, 27-Pastore; 18-Ibrahimovic, 11-Lavezzi Pelatih : Carlo Ancelotti Barcelona (4-3-3) Pemain : 1-Valdes (g); 2-Alves, 3-Pique, 14-Mascherano, 18-Alba; 16- Busquets, 6-Xavi, 8-Iniesta; 4-Fabregas, 10-Messi, 7-Villa Pelatih : Tito Vilanova Stadion : Parc des Princes Wasit : Wolfgang Stark (Jerman)

Tags :
Kategori :

Terkait