BENGKULUEKSPRESS.COM - Mengganti menjadi rokok vape dianggap menjadi solusi yang lebih sehat, namun tahukah kamu bahaya vape bagi kesehatan yang mengintai? Sangat sulit bagi perokok aktif yang ingin menghentikan kebiasaannya. 7 dari 10 perokok aktif mengatakan ingin segera berhenti merokok.
Berhenti merokok adalah langkah pragmatis demi kesehatan yang lebih baik karena merokok membahayakan hampir seluruh organ di badanmu, termasuk hati. Sekitar sepertiga kematian yang diakibatkan oleh serangan jantung adalah akibat efek menjadi perokok aktif dan perokok pasif.
BACA JUGA:Bisa Dicoba! Inspirasi Baju Batik Wanita yang Elegan dan Kekinian
Banyak yang mempertimbangkan untuk menggunakan rokok elektrik termasuk vape sebagai langkah dari berhenti merokok menggunakan rokok tradisional. Tapi benarkah bahwa merokok menggunakan rokok elektrik lebih baik ketimbang menggunakan rokok tradisional? Dapatkah rokok elektrik membantu para perokok untuk berhenti merokok sama sekali apapun itu jenisnya?
Apa itu rokok elektronik?
Menurut Pusat kontrol dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat (CDC), rokok elektronik yang termasuk vape di dalamnya adalah perangkat elektronik yang memanaskan cairan serta memproduksi aerosol atau campuran partikel di udara.
BACA JUGA:Ini Dia Tradisi Unik Khas Indonesia yang Menggunakan Hewan
Rokok elektronik bisa hadir dalam berbagai macam dan bentuk, biasanya memiliki baterai, elemen pemanas, dan tangki untuk menaruh cairan. Ada rokok elektronik yang berbentuk rokok biasa, ada yang berbentuk seperti USB, atau bentuk-bentuk lainnya.
Fakta seputar bahaya vape
Simak 5 fakta soal bahaya vape bagi kesehatan seperti yang dijelaskan oleh Michael Blaha, M.D., M.P.H seperti dilansir dari Hopkins Medicine.
1. Vape lebih tidak berbahaya dibandingkan rokok tradisional, tapi tetap tidak aman
Vape yang mengekstraksi tembakau, rasa, dan senyawa kimia lainya untuk menciptakan aerosol yang dapat dihirup. Rokok tradisional mengandung 7000 senyawa kimia yang sebagian besar berbahaya. Masalahnya, kita tidak tahu senyawa kimia apa saja yang diadaptasi oleh vape sehingga bahaya vape bagi kesehatan karena mengandung senyawa kimia yang sama berbahayanya seperti rokok tradisional.
BACA JUGA:BMW M3 Mobil Sport Premium, Intip Spesifikasi dan Keunggulannya
Bahkan, 60 kematian pasien masalah paru-paru yang ternyata pengguna vape menurut Pusat kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) per 21 Januari, 2020. Kasus-kasus ini muncul dari pengguna vape yang menggunakan cairan vape dari perdagangan gelap dan mengandung tetrahydrocannabinol (THC).
2. Rokok vape berbahaya bagi jantung dan paru-paru
Bahaya vape bagi kesehatan berikutnya adalah memiliki efek kesehatan yang tidak baik bagi jantung dan paru-paru. Nikotin adalah zat utama yang membuat ketergantungan dan terkandung baik dalam rokok tradisional maupun vape.
BACA JUGA:Aprilia SR-GT 200 Replica! Pilihan Motor Matic Unik dan Sporty
Jika perokok ngidam untuk terus merokok dan sulit berhenti, maka ini adalah efek dari nikotin. Perlu diketahui, nikotin juga substansi berbahaya yang dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat lonjakan adrenalin sehingga menaikkan detak jantung sehingga berpotensi terjadi serangan jantung.
Ada banyak hal yang tidak diketahui terkait bahaya vape berupa kandungannya. Kandungan apa saja yang menyebabkan efek kesehatan jangka panjang. Jika melihat kejadian dari penyakit paru-paru kronis dan asma, serta hubungannya dengan vape dan penyakit kardiovaskular, merokok vape artinya membuat diri terpapar dengan zat-zat kimia apa saja yang dapat mempengaruhi kesehatan.
BACA JUGA:Doa dan Niat Sedekah Subuh, Amalkan Agar Mendapat Keberkahan
3. Vape membuat kecanduan seperti rokok biasa
Baik rokok biasa dan rokok elektrik mengandung nikotin yang menurut riset sama ketagihannya seperti ketagihan kokain dan heroin. Yang lebih parah. Kandungan nikotin pada vape malah lebih banyak dibandingkan rokok biasa sehingga membuat bahaya vape bahkan lebih laten daripada rokok biasa. Perokok vape cenderung membeli selongsong vape yang mengandung nikotin tinggi atau meningkatkan voltase vape agar mendapatkan hisapan nikotin yang tinggi.
4. Rokok elektronik bukanlah perangkat terbaik untuk belajar berhenti merokok
Meskipun vape diklaim sebagai perangkat yang membantu seseorang berhenti merokok, nyatanya vape malah belum mendapatkan izin Lembaga Perizinan Makanan dan Obat-obatan di Amerika sebagai perangkat untuk membantu berhenti merokok. Orang yang berniat berhenti merokok dengan cara menggunakan vape malah menggunakan vape dan rokok tradisional secara bersamaan menurut hasil studi terkini.
BACA JUGA:Legenda Bandit yang Dianggap Pahlawan Oleh Rakyat Jelata
5. Generasi muda semakin kecanduan nikotin akibat bahaya vape
Bahaya vape berikutnya adalah keadaan yang semakin ketergantungan terhadap nikotin. Di generasi muda, vape lebih populer dibandingkan rokok biasa. Bahkan menurut hasil penelitian US surgeon pada tahun 2015, penggunaan vape pada murid sekolah menengah atas telah meningkat sebanyak 900%. 40% dari pengguna muda vape malah tidak pernah merokok menggunakan rokok biasa.
Ada 3 alasan yang membuat vape terlihat lebih menarik kepada orang-orang, yaitu:
Banyak remaja percaya bahwa bahaya vape lebih rendah dibandingkan dengan rokok biasa
Harga vape sekali penggunaan lebih murah dibandingkan rokok tradisional
Kartrid vape memiliki rasa yang banyak seperti semangka dan pai apel sehingga terasa lebih menarik
BACA JUGA:Gunung-gunung di Dunia Ini Dianggap Suci Masyarakat
Salah satu bahaya vape yang mengkhawatirkan adalah meningkatnya pengguna vape dari orang-orang yang justru belum pernah merokok, terutama anak muda. Jika ada yang berniat mengkonversi rokok tradisional ke vape untuk perlahan berhenti merokok.