BENGKULUEKSPRESS.COM – Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) menggelar silaturahmi dan temu kangen bersama Hakim Agung RI Dr Yanto SH MH yang berlangsung di Raffles City Hotel, Sabtu, 20 Januari 2024.
Hadir juga Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi, dan jajaran serta Dirut Bengkulu Ekspress Media Group Sukatno. Kemudian hadir juga anggota DPRD Provinsi Bengkulu, tokoh-tokoh terkemuka, dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Hakim Agung RI Yanto selaku Ketua PMJB Provinsi Bengkulu mengucapkan terimakasih atas kegiatan silaturahmi dan temu yang telah terlaksana.
Harapannya, PMJB semakin kompak dan solid serta senantiasa hadir membantu dan menyukseskan berbagai program pemerintah di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Tahun Ini Pemkot Bengkulu Programkan Sambungan PDAM Gratis untuk 2000 Rumah Warga
Setelah itu, silaturahmi dan temu kangen dilanjutkan dengan pemotongan 13 tumpeng dari berbagai paguyuban kabupaten, dilanjutkan dengan memberi ucapan selamat kepada Yanto.
Kemudian, di tempat yang sama, Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi mengapresiasi gelaran silaturahmi oleh PJMB.
“Kita memberikan apresiasi kepada masyarakat jawa di kota ini, terkhusus PMJB. Kita (Pemkot Bengkulu) berharap semua elemen masyarakat dapat bersinergi dalam membantu pemerintah. Sehingga seluruh program pemerintah dapat dirasakan masyarakat,” ujar Arif.
Melalui momen ini, Arif juga berharap tali persaudaraan antar paguyuban terus terjalin dengan baik.
BACA JUGA:357 SK PPPK Guru Pemkot Bengkulu akan Dibagi Akhir Bulan Ini
“Kota Bengkulu ini milik kita bersama, jadi tidak ada namanya membedakan-bedakan suku, bahasa, ras, budaya dan lainnya. Karena tekad kita sama yaitu membangun Kota Bengkulu ini menjadi kota religius dan bahagia,” tuturnya.
Untuk diketahui, Dr Yanto menjabat Ketua PMJB Bengkulu berdasarkan Musyawarah Provinsi (Musprov) PMJB bulan Mei 2021 lalu.
Yanto itu mengatakan akan tetap fokus memimpin PMJB Bengkulu meskipun ia berdomisili di Jakarta sebagai hakim.
"PMJB masih tetap fokus bergerak dalam bidang kesosialan dan budaya. Kita hanya ingin masyarakat Jawa yang ada di Bengkulu ini bersatu dan tidak bercerai-berai, begitu juga budayanya," ujar Yanto.(*)