BENGKULUEKSPRESS.COM- Selain memiliki banyak kelebihan yang meyakinkan anda untuk menentukan pilihan, HP OPPO juga memiliki beberapa kekurangan. Mari bahas kekurangan HP OPPO pada umumnya :
1. Price to Performance Kalah Saing
Strategi pemasaran yang agresif yang diterapkan oleh OPPO tampaknya berdampak pada harga jual produk ponselnya. Dampak tersebut tercermin dalam harga yang cenderung terlalu tinggi dibandingkan dengan ponsel lain yang memiliki spesifikasi serupa. Sebagai contoh, OPPO Reno4 Pro diluncurkan dengan harga sekitar Rp7.999.000 pada September 2020, dan banyak yang menganggapnya terlalu mahal. Ponsel lain dengan chipset yang sama seringkali dijual dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan dengan spesifikasi yang lebih menarik.
BACA JUGA:Pilihan Terbaik, Ini Keunggulan HP OPPO
BACA JUGA:HP OPPO Terbaik, Spek dan Harga Terbaru 2024
Hal yang serupa terjadi pada OPPO Reno8 T 5G dengan harga rilis mulai dari Rp6 jutaan, tetapi menggunakan Snapdragon 695 5G, yang umumnya diadopsi oleh ponsel dengan harga Rp3 jutaan. Seri lain, seperti OPPO Reno8 T 4G, dengan chipset Helio G99 dan harga rilis Rp4,8 jutaan, juga terlihat memiliki price to performance ratio yang kurang menguntungkan jika dibandingkan dengan ponsel lain yang sudah menggunakan Helio G99 pada saat itu dengan harga lebih terjangkau.
Situasi serupa juga terjadi pada seri ponsel murah seperti OPPO A17 dan A17K keluaran tahun 2022, yang dijual di atas Rp1,5 jutaan tetapi hanya menggunakan SoC Helio G35. Kesimpulannya, mayoritas ponsel OPPO tampaknya tidak memiliki perbandingan harga dan performa yang optimal.
Untungnya, tidak semua ponsel OPPO mengikuti tren ini, karena ada beberapa model, terutama dari seri OPPO Find, seperti Find X3 Pro, Find X5 Pro, dan Find X6 Pro, yang memberikan nilai yang sepadan dengan harganya. Meskipun mahal, ponsel-ponsel ini dinilai setimpal dengan fitur dan spesifikasi yang ditawarkan.
2. Harga Jual OPPO Second Turun Drastis
Penurunan harga jual ponsel OPPO yang cukup drastis di pasar second memang dapat dianggap sebagai anomali, terutama jika dibandingkan dengan merek lain seperti Samsung atau iPhone yang cenderung mempertahankan nilai bekasnya. Fenomena ini sebagian besar dapat dijelaskan oleh strategi harga yang diterapkan oleh OPPO.
BACA JUGA:Oppo Find X7 Series Segera Dirilis: Membuka Bab Baru dalam Inovasi Smartphone
BACA JUGA:Daftar Harga HP Oppo Terbaru di Awal Tahun 2024, Pilihan Varian yang Menarik
OPPO menerapkan kebijakan "satu harga untuk semua" di mana seluruh outlet atau penjual ponsel OPPO harus menjual produk dengan harga yang ditentukan oleh perusahaan, tanpa boleh memberikan diskon atau menaikkan harga. Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya tarik ponsel OPPO di pasar second karena harga jualnya tidak dapat ditawar atau dinaikkan oleh penjual.
Penjual atau outlet ponsel OPPO juga menerima komisi yang telah ditentukan, contohnya, dari harga penjualan OPPO A74. Meskipun demikian, strategi ini dapat membatasi potensi keuntungan yang diperoleh oleh penjual, terutama ketika mereka menjual ponsel bekas. Selain itu, adanya bonus dari OPPO kepada outlet yang berhasil menjual banyak ponsel baru dapat meningkatkan dorongan untuk fokus pada penjualan produk baru daripada produk bekas.
Dalam konteks ini, penjual ponsel bekas OPPO di luar toko online mungkin tidak bersedia membayar harga tinggi kepada pemilik ponsel bekas, mengingat kendala harga yang telah ditetapkan. Sebaliknya, di toko online, beberapa penjual mungkin lebih fleksibel dalam menetapkan harga, sehingga ponsel bekas OPPO dapat dijual dengan harga yang lebih masuk akal.