BENGKULUEKSPRESS.COM - Tak akan ada habisnya jika bicara mengenai kuliner yang ada di Banjarmasin. Namun, kuliner mie yang satu ini yang wajib kamu coba jika berkunjung ke Banjarmasin yaitu Mie Bancir.
Asal usul nama Mie Bancir berasal dari bahasa Banjar yakni kata "Bancir" berarti bencong atau banci. Penamaan mie bancir merujuk pada tampilan penyajiannya, mie disajikan dalam keadaan setengah basah.
Penampakan yang terlihat nanggung inilah yang menyebabkan sajian kuliner ini lebih familiar disebut dengan Mie Bancir.
BACA JUGA:Nikmati Kesegaran Ce Hun Tiau, Minuman Es Campur Khas Pontianak
Kuliner ini merupakan sajian mie khas masyarakat Banjar dengan bahan utama mie kuning. Mie bancir bisa dibilang mirip seperti mie nyemek pada umunya.
Perbedaannya dengan mie nyemek biasa, mie Bancir terdapat bumbu soto khas banjar serta memakai kuah kaldu ayam kampung dan juga saat akan dimakan diberi perasan jeruk nipis.
Rasa mie bancir gurih sekaligus segar jika ditambahkan dengan perasan jeruk. Untuk penyajian, Mie Bancir yang original biasanya di beri suwiran daging ayam kampung, irisan telur itik, taburan bawang goreng, irisan daun sop/seledri dan irisan limau kuit atau jeruk nipis.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Streetfood Ala Korea Terhits dan Termurah di Bogor, Jawa Barat
Saat ini Mie Bancir mudah didapatkan di Banjarmasin dan kota-kota lain di Kalimantan Selatan, Baik di warung kaki lima, kedai maupun di rumah makan yang memang secara khusus menyajikan olahan Mie Bancir dengan berbagai olahan inovatif sebagai turunannya.
Bagi para pecinta kuliner, mie bancir belum begitu familiar dan masih asing ditelinga. Jika kamu ingin merasakan cita rasa mie Bancir kamu bisa coba resep berikut ini.
Bahan-bahan :
300 gram mi habang, bisa diganti dengan mi basah lain /mi kering
1 genggam irisan kol
Bahan untuk kaldu ayam:
1/2 ekor ayam kampung (400 gram)