Dari tepi pantai saat petang hari dapat menjumpai Lumba-lumba di Pantai Kahyapu, Malakoni, mata kita memang harus jeli untuk mengamatinya. Kadang ketika malu, lumba-lumba hanya berenang ke permukaan dan memunculkan siripnya. Kalau beruntung dan lumba-lumba tersebut sedang senang.
Mamalia laut itu akan melompat ke udara dan menari-nari kegirangan sangat lincah. Belum sempat memotretnya, bisa jadi dia sudah masuk laut lagi. Untuk menangkap momen-momen berharga, harus memasang speed kamera pada high speed atau kalau sama sekali tidak mau melewatkan momen lumba-lumba yang berharga Kamu bisa merekam sepuasnya.
Namun, belum lengkap rasanya bila belum menikmati keindahan obyek wisata lainnya, Danau Bak Blau di Baboyo Desa Meok.
Untuk menyambangi, Danau Bak Blau, dari Desa Kahyapu kita mesti menuju perjalanan darat ke Desa Malakoni yang memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. Dari Desa Malakoni menuju Danau yang berbentuk mata berwarna biru itu memakan waktu sekitar 20 menit.
Selain Danau Bak Blau Desa Meok, pulau yang memiliki 6 desa ini, juga menyuguhi potensi Obyek Wisata, di Sebalik Desa Banjar Sari, Seperti air Terjun Koomang, terdapat Batu Lobang Koomang, Batu Gajah Koomang, Air Terjun Koomang.
Untuk tiba di sana, pelancong mesti menaik perahu Boat milik nelayan dengan memakan waktu sekitar 3 jam dari Desa Banjar Sari. Dalam perjalanan menuju 3 obyek wisata itu, pelancong akan disuguhi Batu Lobang Koomang yang terbuat secara alami dengan diamater sekitar 2,5 meter. Sementara, Air Terjun Koomang dengan ketinggian sekitar 8 meter.
Itulah ulasan mengenai Pulau Enggano yang menjadi salah satu destinasi favorit pilhan orang Bengkulu.(**)