BENGKULUEKSPRESS.COM- Ubi rebus adalah makanan yang enak dan bergizi. Tidak hanya lezat, makanan ini juga mengandung vitamin A, mineral, dan senyawa tanaman yang disebut fitonutrien, jadi memang sangat baik untuk kesehatan.
Namun, kamu mungkin bertanya-tanya apakah ubi rebus bisa bikin gemuk atau tidak. Memang, ubi rebus dikenal sebagai makanan yang bisa menggemukkan karena memiliki kalori yang tinggi. Padahal ini tidak benar. Faktanya, ubi rebus dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk menurunkan berat badan.
BACA JUGA:Air Terjun Lubuak Rantiang: Surga Tersembunyi di Tengah Hutan Kota Padang
Ubi rebus memiliki rasa manis dari gula alami, serta rasa gurih alami khas umbi-umbian. Dengan mengonsumsi makanan yang satu ini, keinginan untuk mengkonsumsi gula buatan akan menurun.
Kalori ubi rebus tergolong rendah. Pada setiap 100 gram ubi rebus, hanya terdapat sekitar 100 kalori. Oleh karena itu, makanan yang satu ini sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang diet atau menurunkan berat badan.
Makanan yang satu ini juga populer menjadi menu diet, seperti diet ala IU yang mengonsumsi ubi rebus sebagai karbohidrat utamanya. Bukan hanya itu, kalori ubi rebus (ubi jalar) yang relatif rendah ini juga memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA: 7 Keunikan Destinasi Wisata Budaya Bersejarah Istana Pagaruyung
Dalam 100 gram ubi rebus, terdapat kandungan gizi makro dan mikro sebagai berikut:
- Karbohidrat: 19,5 g
- Serat: 5,2 g
- Protein: 1,37 g
- Potasium: 230 mg
- Kalsium: 27 mg
- Magnesium: 18 mg
- Vitamin A: 15700 IU
Jumlah kalori tersebut pada ubi jalar tidak jauh beda dengan jumlah kalori yang terdapat pada jenis ubi lainnya, seperti ubi ungu atau ubi jalar.
Manfaat ubi rebus untuk kesehatan
Ada beberapa manfaat kalori ubi rebus untuk kesehatan yang bisa kamu dapatkan, yaitu:
1. Meningkatkan stamina
Kalori ubi jalar rebus mengandung banyak vitamin dan antioksidan. Kedua nutrisi ini membantu kinerja sel darah putih dan produksi antioksidan. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga membuatmu lebih tahan terhadap penyakit.
BACA JUGA:BKKBN Ajak Masyarakat Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting
2. Menjaga kesehatan pencernaan