BACA JUGA:Bolehkah Manusia Berburu Hantu? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya
Sangking istimewanya sholat tahajud ini, Allah SWT menyebutnya langsung dalam Al Qur'an yaitu surah Al Isra ayat 79 yang artinya:
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,".
Memang, terkadang seseorang yang berkeinginan melaksanakan ibadah sunnah tahajud bisa terbangun agak terlambat, bahkan ketika di masjid sudah terdengar orang mengaji atau aktivitas lain yang menandakan waktu subuh sudah mendekati.
Buya Yahya menjelaskan bahwa waktu untuk melakukan ibadah di sepertiga malam terakhir adalah sebelum fajar menyingsing.
"Ukurannya adalah anda cari waktunya. Kapan belum subuh, maka tahajud masih berlaku," terang Buya Yahya.
Dengan demikian, selama panggilan azan belum terdengar, masih memungkinkan untuk melakukan ibadah sunnah di malam ini.
"Subuh itu bagaimana? Kalau Anda menghadap ke arah timur atau terbitnya matahari, maka menjelang subuh itu kan gelap dulu. Kalau sudah ada sinar merata di ufuk timur, itu namanya fajar shodik, itulah waktu subuh tiba," papar Buya Yahya.
Metode ini digunakan sebagai acuan bagi individu yang tinggal di negara lain di mana tidak ada adzan yang terdengar.
BACA JUGA:Benarkah Mimpi Bisa Menjadi Nyata, Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Mimpi Buruk Tak Jadi Kenyataan, Buya Yahya Sarankan Baca ini Saat Bangun Tidur
Karena alasan tersebut, mereka mungkin mengalami kebingungan dalam menentukan waktu pelaksanaan ibadah sunnah malam dan waktu pelaksanaan ibadah Subuh.
"Maka, selagi belum subuh, Anda tahajud, masih sah. Baru setelah itu masuk waktu subuh, biarpun belum azan," kata Buya Yahya.
Itulah penjelasan Buya Yahya terkait dengan sah tidaknya sholat tahajud yang mepet dengan waktu subuh. Semoga bermanfaat.(*)