Padi Diserang Ulat

Senin 25-03-2013,16:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

URAM JAYA, BE - Puluhan hektare tanaman padi di Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Lebong diserang hama ulat putih. Hama ini menyerang padi berumur 20 hari sehingga dikhawatirkan menyebabkan terjadinya gagal panen.

Kades Kota Baru, Heru membenarkan adanya serangan ulat putih tersebut. \"Seminggu terakhir ini puluhan hektar padi yang baru di tanam mulai diserang hama ulat putih. Para petani sudah berupaya melakukan penyemprotan terhadap tanaman padi yang baru berumur 15-20 hari ini namun ulat-ulat tersebut masih tetap bertahan.

Bahkan saat ini serangan ulat ini semakin meluas,\" kata Heru. Jumadi (35), salah seorang petani di Kota Baru, mengatakan serangan hama ulat putih ini cukup cepat. Awalnya ulat ini baru terlihat di lahan seluas 3 hektar, namun dalam hitungan hari serangan ulat meluas ke lokasi lainnya.

\"Kami mengharapkan kalau bisa ada bantuan racun dari dinas terkait. Kalau tidak cepat diatasi kami takutkan puluhan hektar sawah akan gagal panen,\" kata Jumadi.

Pihak Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) perwakilan Lebong sudah turun langsung ke lapangan bersama dengan Camat Uram Jaya, Jafri SSos.  Dari pengecekan yang dilakukan petugas BPTPH serang hama ulat putih dan hama ulat putih ini tidak terlalu mengancam terjadinya gagal panen. Sebab serangan hama ulat ini memang sering terjadi khususnya tanaman padi yang telah berumur 20 hari.

\"Serangan hama ulat ini secara ambang ekonomis tidak merusak. Artinya tidak sampai menyebabkan gagal panen sebab ulat ini hanya menganggu umur tanaman padi sampai 40 hari saja. Salah satu cara untuk dapat mengatasi serangan hama tersebut dengan mengeringkan lahan sawah. Upaya lain yang bisa di lakukan untuk pencegahan ulat putih ini yakni dengan cara merendam bibit padi selama satu hari sebelum di tanam,\" kata petugas BPTPH, Asep Alpantandi.

Sementara Camat Uram Jaya, Jafri SSos mengimbau seluruh petani, baik yang telah melakukan turun tanam maupun yang belum turun tanam agar tak khawatir akan terjadinya serangan hama ulat tersebut. Namun jika serangan hama cukup membahayakan petani mesti segera melaporkan kepada pihaknya sesegera mungkin.

\"Kita juga mengharapkan agar Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian lebih sering turun ke lapangan sehingga bisa mengantisifasi terjadinya serangan ulat pada tanaman padi warga. Jika ada bantuan racun untuk penanggulangan ulat ini harapan kita dapat segera disalurkan sehingga petani langsung dapat menerapkannya,\" harap Jaffri.(777)             

Tags :
Kategori :

Terkait