Swadaya Bangun Pagar Sekolah

Senin 25-03-2013,15:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Puluhan warga di RT 5 RW 1 Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup Kota, Minggu pagi hingga siang (24/3) bergotong royong melakukan pembangunan pagar milik SDN 14 Dwi Tunggal.  Uniknya, kegiatan pembangunan benar-benar dilakukan secara swadaya, baik dalam pengadaan bahan bangunan hingga pengerjaannya dilakukan oleh warga sendiri.

\"Sebelumnya kami melakukan rapat, karena mendengar keluhan pihak sekolah yang tidak memiliki pagar sekolah. Jadi kami sumbangan, dan sepakat untuk bergotong royong melakukan pembangunan pagar sekolah secara swadaya,\" ungkap Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat Asmanto.

Kegiatan gotong royong tersebut, sambung Asmanto, sudah berlangsung dua minggu bahkan susunan batako terlihat sudah tesusun rapi membentengi komplek sekolah meski belum di plaster. Dua buah tiang yang akan menjadi gerbang sekolah juga telah berdiri tegak.

\"Kami jelas merasa terbantu dengan kegiatan warga ini, meski baru bertugas beberapa minggu warga sudah membantu kami dalam mendidik sebanyak 63 orang siswa yang bersekolah di sini,\" ungkap Nasyirwan, SPd, Kepala SDN 14 Dwi Tunggal kepada 000Bengkulu Ekspress.

Pantauan wartawan koran ini, tampak ikut dalam kegiatan gotong royong tersebut anggota DPRD Kabupaten Kepahiang Edwar Samsi, bahkan hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong Syafewi, SPd, komite sekolah, serta belasan ibu rumah tangga yang terlihat repot menyiapkan makan siang warga yang bergotong royong.

\"Rumah saya kebetulan persis di depan sekolah, warga datang meminta sumbangan untuk membangun pagar, jadi kita sambut positif kegiatan tersebut bahkan bantu kebutuhan besi rangka dan 30 sak semen yang menjadi kebutuhan pembangunan pagar sekolah tersebut,\" ungkap Edwar, yang terlihat ikut bekerja sebagai tukang bangunan, bersama warga.

Edwar mengungkapkan, kegiatan seperti ini patut diapresiasi, karena sebenarnya fungsi komite sekolah memang seperti yang dilakukan oleh wali murid dan masyarakat tersebut. \"Dalam prakteknya, fungsi komite sekolah memang seperti ini, ditujukan untuk peningkatan kualitas pendidikan yang berlangsung di sekolah. Itu makanya komite sekolah tersebut terdiri dari unsur masyarakat, profesional, akademisi,\" tegas Edwar.

Di bagian lain, Syafewi yang ikut hadir dalam kegiatan gotong royong menyampaikan dukungan yang dilakukan kepala sekolah dalam memimpin SDN 14 Dwi Tunggal tersebut. \"Kepala sekolah memang harus responsif, berbaur dengan masyarakat, dan mampu berkomunikasi dengan baik kepada warga dan instansi pemerintah untuk kemajuan sekolah.

Kita berharap kegiatan ini bisa dicontoh sekolah lain, karena dana yang kita miliki tidak banyak. Dalam APBD RL 2013 saja, hanya dianggarkan sekitar Rp 21 miliar, di sana dana kegiatan UN, pembangunan fisik, membeler dan kegiatan lainnya, sedangkan untuk Sekolah Dasar kita punya 182 sekolah,\" terang Syafewi. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait