Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Kapolsek Manna Ipda Indra Parameswara mengungkapkan kejadian bermula saat korban pergi menggarap kebunnya di Desa Lubuk Sirih Kecamatan Manna, tepatya di Darat Sawah. Sebelumnya sang kakek malang ini sudah menebas lahan itu untuk dijadikan kebun.
Tak hanya menebas rumput ilalang, pohon-pohon liar pun dirobohkan. Nah, saat mendatangi lagi lahan tersebut, kakek itu berencana untuk menanam sayur-sayuran. Namun melihat tumpukan rumput dan potongan kayu, kakek itu membersihkannya dengan cara dibakar.
Rupanya sang kakek terlebih dahulu membakar dari bagian pinggir kebun. Di tengah kondisi cuaca panas api pun cepat membakar semua rumput, kayu dan ranting yang kering. Sedangkan sang kakek berada di tengah lahan terjebak. Walau telah berteriak minta tolong, tidak ada jalan keluar. Apa lagi saat di kebun sang kakek seorang diri.
Api terlanjur membesar dan melahap seluruh kebun. Tanpa ampun api membakar seluruh tubuh kakek. Sang kakek pun hanya bisa mengerang kesakitan dan terus berteriak meminta tolong.
Warga sekitar kebun tersebut sebenarnya ada yang mendengar teriakan tersebut. Namun saat ditelusuri, warga tak bisa berbuat banyak karena api sudah membesar. Barulah ketika api mulai padam warga berusaha menolong sang kakek. Namun saat ditemukan kondisinya mengenaskan. Sudah terpanggang dengann luka bakar 90 persen dengan tubuh mengelupas.
Warga mencoba membawa sang kakek yang sudah kritis itu ke RSUDHD Manna BS. Sayangnya parahnya luka yang dialaminya membuat nyawanya tak bisa tertolong lagi. \"Dari pantauan kami di TKP, Kakek itu tewas karena terbakar. Sebab sebelumnya membakar lahan untuk dijadikan kebun,\" terangnya.(369)