Bangun Kesiangan, Mahasiswa Gantung Diri

Minggu 24-03-2013,12:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

GADING CEMPAKA, BE - Warga Jalan Timur Indah 3A RT 33 Kelurahan Sidomulyo, Gading Cempaka, Kota Bengkulu sekitar pukul 11.00 WIB siang kemarin (23/03) heboh.

Pasalnya Adi Saputra (21), salah satu anak kos ditemukan tewas tergantung di dalam sumur rumah kosannya di daerah tersebut. Korban pertama kali ditemukan temannya dengan posisi tubuh melintang di dalam sumur dan terjerat tali timbah atau derek.

Diduga Adi yang merupakan mahasiswa semester IV jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) tewas karena bunuh diri setelah kecewa tidak ikut study tour ke Pulau Jawa.

Menurut keterangan Afri (21), teman korban, sehari sebelumnya korban meminta dia menemani tidur di kosannya. Korban minta dibangunkan lebih pagi mengingat pukul 7.00 WIB kemarin korban akan mengikuti study tour. Sialnya, korban dan Afri baru terbangun sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban kemudian menghubungi rekannya yang berangkat, namun rekan-rekannya mengatakan bus sudah berangkat. Korban disarankan untuk naik pesawat menuju Jakarta.

Dalam keadaan emosi, korban kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Afri masih sempat mendengar ada suara keras dari dalam kamar mandi, namun dia menduga itu suara pukulan karena korban emosi. Namun setelah beberapa lama, korban tidak juga keluar,  sehingga Afri curiga.

Dia kemudian mengetuk pintu kamar mandi, namun tidak juga ada jawaban dari dalam kamar mandi. Karena pintu kamar mandi terkunci dari dalam, akhirnya Afri mengajak sejumlah orang untuk mendobrak pintu kamar mandi.

\"Saat kami ketuk-ketuk pintu kamar mandi, tidak ada jawaban. Barulah kami dobrak. Kami terkejut melihat Adi sudah tergantung di  dalam sumur,\" ujar Afri.

Di sisi lain, Afri mengaku tidak tahu persis penyebab korban meninggal. Dia hanya mengatakan jika sebelumnya korban kecewa tidak berangkat study tour. \"Kami kurang tahu persis penyebabnya, namun ia marah karena kecewa tidak ikut study tour setelah bangun kesiangan. Sementara kami kurang tahu kalau dia (korban, red) ada kegiatan study tour hari ini (kemarin, red),\" katanya.

Rekan korban sempat dibawa ke RS DKT untuk pertolongan pertama, namun menurut medis dia sudah meninggal. Guna kepentingan visum dan  penyidikan jenazah korban kemudian langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. Dari pemeriksaan lebih lanjut ditemukan ada bekas jeratan di leher korban, namun belum diketahui apakah disengaja atau tidak.

Pihak kepolisan dari Polsek Gading Cempaka kemarin sudah memeriksa beberapa rekan kosan korban untuk memastikan peneyebab tewasnya tersebut. Namun belum ada kesimpulan mengenai penyebab korban tewas.

Kapolsek Gading Cempaka, AKP Mayndra Eka Wardhana SIK, saat dikonfirmasi  mengatakan, pihaknya masih terus berupaya menyelidiki penyebab kematian korban. \"Kita sudah memeriksa sejumlah saksi, dan saat ini masih menunggu hasil visum. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah diketahui penyebab kematian korban,\" ujar Kapolsek.

Sementara itu, selesai dilakukan visum di RS Bhayangkara kemarin sekitar pukul 16.00  WIB korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Embong, Bermani Ilir, Kepahiang Kepahiang. (160)

Tags :
Kategori :

Terkait