BENGKULUEKSPRESS.COM - Wiper pada mobil punya sistem penyemprotan cairan yang fungsinya membantu membersihkan kaca saat disapu lengan karet. Cairan ini ternyata disarankan tak boleh berupa air keran.
Produsen mobil rupanya tak merekomendasikan penggunaan air keran untuk dituang di tabung penyimpanan cairan wiper. Hal ini berkaitan kandungan air keran yang bisa memberi dampak negatif pada kaca mobil.
BACA JUGA:Mobil Lemah di Tanjakan, Ini 6 Trik Mungkin Bisa Dipakai
Tabung wiper seharusnya diisi cairan khusus, wiper fluid, yang memang dirancang menggunakan bahan-bahan dan kandungan tertentu agar mudah menyapu berbagai jenis kotoran di kaca mobil.
Wiper fluid sangat membantu pengemudi buat mendapatkan visibilitas ketika membersihkan kaca yang kotor.
Sedangkan air keran dinilai tidak memiliki kandungan seperti wiper fluid. Bahkan kandungan yang tidak diketahui pada air keran malah bisa memberi dampak negatif pada kaca.
BACA JUGA:Oli Mobil Berlumpur? Ini Penyebab dan Bahayanya
Cairan untuk mendukung wiper harus memiliki fungsi membersihkan debu, oli dan polutan yang menempel pada kaca.
Bahkan penggunaan detergen atau zat pembersih sembarangan tidak bisa membantu banyak karena busanya malah dapat merusak lapisan kaca dan bisa menghalau visibilitas.
Air keran bisa saja memiliki kandungan kapur atau lainnya, yang membuat kerak pada tabung penampungan serta baret pada kaca. Belum lagi air keran dapat menimbulkan lumut yang berpotensi menyumbat saluran dan nozzle wiper.
BACA JUGA:Air AC Dipakai untuk Isi Radiator, Bolehkah?
Namun apabila dalam kondisi darurat, Anda boleh saja menggunakan air keran untuk wiper. Namun, sangat tidak disarankan untuk penggunaan dalam waktu lama atau terus menerus, setelah itu segera ganti dengan produk cairan wiper yang direkomendasikan pabrikan. (*)