BENGKULUEKSPRESS.COM - Tidak selalu benar bahwa hidung mancung lebih rentan terkena masalah sinus. Bentuk hidung tidak secara langsung mempengaruhi risiko terkena sinusitis atau masalah sinus lainnya. Sinusitis adalah peradangan pada dinding dalam sinus yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, alergi, dan masalah anatomi.
BACA JUGA:Amalan Panarik Rezeki saat Seret, Amalkan Sholawat Jibril 500 kali
Namun, ada beberapa faktor anatomi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah sinus, seperti sinusitis. Faktor-faktor ini meliputi:
Struktur Hidung dan Saluran Sinus: Orang dengan pola saluran sinus yang sempit atau kurang aliran udara mungkin lebih rentan terhadap sinusitis karena cairan sulit dikeluarkan dari sinus. Pembengkokan Septum Nasal: Septum nasal yang bengkok atau tidak lurus juga dapat menyebabkan masalah sinus. Ini dapat mengganggu aliran udara dan drainase sinus.
BACA JUGA:Tempo 3 Jam, Pencuri Barang Elektronik dan Motor Berhasil Ditangkap
Alergi: Orang dengan alergi seringkali memiliki risiko lebih tinggi terhadap sinusitis, karena reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan dalam saluran sinus.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu, dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir sinus dan memicu sinusitis.
BACA JUGA:Motor Listrik Yadea T9, Baterai Canggih Harga Murah yang Dicari Banyak Orang
Jadi, sementara bentuk hidung mungkin memiliki pengaruh pada aliran udara dan drainase sinus, masalah sinus sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor seperti infeksi dan reaksi alergi. Jika Anda memiliki masalah sinus yang berulang atau kronis, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.(**)