PUT, BE - Warga Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding (PUT) terpaksa menghancurkan sebuah bak sampah permanen yang berada di wilayah mereka. Pasalnya, tumpukan sampah yang tidak pernah diangkut petugas kebersihan menumpuk dan menimbulkan bau busuk. \"Kalau tidak dihancurkan akan semakin menumpuk, mana bau busuk yang masuk ke dalam rumah kami,\" keluh Nasir (60) warga setempat kepada Bengkulu Ekspress, Selasa (19/3).
Seharusnya, sambung Nasir, pemerintah daerah menyediakan mobil pengangkut sampah untuk mengangkut tumpukan sampah yang dikumpulkan warga di bak pembuangan sampah.
\"Paling tidak ada mobil kecil jenis L300, namun menyataannya tidak ada sama sekali. Bahkan sampah menumpuk hingga 1 bulan, itupun warga yang terpaksa membersihkan,\" sesal Nasir.
Sementara itu Camat Padang Ulak Tanding Mulyanda kepada Bengkulu Ekspress membenarkan kondisi sampah yang menumpuk khususnya di lokasi pasat PUT. \"Karena tidak pernah diangkut, sampah berserakan di jalan, masuk ke dalam siring dan menimbulkan bau busuk sehingga dikeluhkan warga,\" kata Nasir.
Bahkan pegawai kecamatan bersama anggota TNI di Koramil PUT pernah bergotong royong membersihkan pasar PUT, bahkan menggunakan mobil dinas kecamatan untuk mengangkut sampah untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah di Desa Guru Agung. \"Kita berharap instansi terkait segera mengaktifkan kembali mobil pengangkut sampah, untuk mengangkut sampah yang menumpuk di bak sampah,\" pinta Camat. (999)