BENGKULUEKSPRESS.COM - Smartphone Android telah menjadi salah satu perangkat teknologi yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kini smartphone Android tidak hanya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja. Namun juga sebagai alat dalam mengakses hiburan, pekerjaan dan penyimpanan data.
Pastinya diluar sana terdapat beberapa pengguna smartphone Android yang ingin memaksimalkan potensi perangkat yang digunakan. Hal ini biasanya diwujudkan dengan melakukan Rooting. Namun, proses Rooting ternyata berbahaya bagi perangkat Android yang digunakan.
BACA JUGA:Saksi Kasus Asrama Haji Kembalikan KN, Totalnya Rp 778 juta, Audit KN Capai Rp 1,28 M
Mengenal Rooting Pada Smartphone Android
Rooting merupakan proses dimana pengguna mencoba mendapatkan akses penuh akan seluruh sistem dan fitur yang ada di smartphone Android yang digunakan. Untuk melakukan proses ini, biasanya pengguna memerlukan bantuan aplikasi pihak ketiga sebagai bantuan ketika proses Rooting maupun mengekstrak file Rooting ke perangkat smartphone Android.
Biasanya proses ini dilakukan karena pengguna ingin menghapus aplikasi bawaan yang disediakan oleh perusahaan pembuat smartphone (bloatware). Karena sering kali bloatware tidak digunakan oleh pengguna dan membuat memori ponsel menjadi penuh.
BACA JUGA:Praktis, Ini Cara Mudah Transfer Saldo OVO ke BNI Beserta Limit dan Biayanya
Bahaya Rooting Smartphone Android
1. Garansi Smartphone Hilang
Bahaya yang pertama dari melakukan Rooting pada smartphone Android adalah akan hilangnya garansi smartphone yang dimiliki. Pada umumnya pihak perusahaan atau toko yang menawarkan garansi smartphone tidak ingin memperbaiki masalah yang timbul ketika proses Rooting terjadi maupun kerika proses Rooting telah selesai dilakukan. Hal ini dikarenakan ketika pengguna melakukan Rooting, maka smartphone Android yang dimiliki tidak lagi dapat dijalankan dengan sistem operasi bawaan pabrik.
BACA JUGA:Limit Saldo Bertambah Setelah Upgrade ShopeePay Plus, Simak Cara Upgrade-nya Berikut Ini
2. Sistem Keamanan Smartphone Terancam
Ketika smartphone telah melakukan Rooting, maka pengguna akan memiliki kebebasan dalam menginstall atau menjalankan aplikasi apapun melalui perangkat Android yang dimiliki. Secara tidak langsung, hal ini akan menyebabkan sistem keamanan smartphone yang sebelumnya sudah ditanam akan terbuka secara lebar. Maka akan muncul potensi ancaman akan privasi pengguna perangkat tersebut. Dimana, perangkat yang dimiliki dan digunakan tidak lagi dilindungi oleh sistem keamanan.
3. Menghadirkan Virus dan Malware
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika pengguna melakukan Rooting sistem keamanan yang sudah ditanam tidak lagi dapat digunakan dan melindungi smartphone yang digunakan. Hal ini menyebabkan besarnya potensi akan virus dan malware yang bisa masuk ke dalam perangkat. Virus dan malware dapat masuk melalui aplikasi yang "terlarang" untuk diakses.