SELUPU REJANG, BE- Sejumlah obyek wisata di Rejang Lebong (RL) dipadati warga sejak hari pertama lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah. Kunjungan warga meninggal sejak H +2 lebaran, hingga kemarin warga terus berdatangan ke sejumlah obyek wisata seperti Suban Air Panas, Danau Mas Harum Bastari (DMHB), bahkan obyek wisata kebun binatang Dio Ba Gite juga dipadati warga yang ingin mengisi liburan Lebaran.
Meski begitu, Pengelola DMHB Budi Prayitno mengaku kunjungan menurun dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya. \"Ya tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, meskipun kondisnya masih tetap ramai dikunjungi para pengunjung paska libur lebaran tahun ini,\" katanya.
Ia juga mengakui, tahun sebelumnya, warga Lubuklinggau dan sekitarnya dipastikan banyak mengunjung wisata Danau Mas, tahun ini berkurang. \"Sampai hari ini jarang orang Linggau yang berkunjung ke sini, rata-rata dari arah Bengkulu dan sekitarnya, mungkin masih khawatir di jalan,\"katanya.
Sementara itu, Ratno (34) warga Merasi Kabupaten Musirawas, kota Lubuklinggau yang mengaku sering berkunjung ke danau jika waktu lebaran. Kali ini Ia mengurungkan niantnya lantaran khawatir di perjalanan yang dikabarkan masih rawan kejahatan. \"Sejak tahu bentrok polisi dan warga, banyak warga sini yang khawatir jika pergi ke Curup,\" ungkapnya.
Hal berbeda disampaikan Mukmin (32), warga Talang Rejo Lubuklinggau. Bersama beberapa anggota keluarga Ia tampak bersemangat menuju obyek wisata DMHB dari daerah asalnya menggunakan sepeda motor. \"Sudah tiap tahun kami ke DMHB, kalo di Lubuklinggau tidak ada tempat rekreasi alam seperti di RL. Katanya sudah aman jadi kami ke sini, Alhamdulilah kesampaian juga,\" tuturnya.
Di bagian lain, Kapospam DMHB Ipda Panehan WS menyampaikan, mulai H +1 hingga kemarin kondisi DMHB cukup aman dan tertib, dimana masyarakat melakukan kegiatan wisata tanpa ada gangguan keamanan. \"Alhamdulillah aman, lonjakan pengujung terus ramai sejak H +2 kendaraan juga ramai lancar. Hanya saja lonjakan kunjungan ke DMHB membuat tempat parkir penuh,\" terangnya.
Hanya saja, sambung Panehan, Ia menyayangkan oknum pengelola karcis masuk DMHB yang tidak menyerahkan karcis masuk kepada para pengunjung meski sudah menarik pungutan. \"Kami sempat tegur oknum penjaga karcis yang tidak memberikan hak karcis kepada pengunjung. Karena ini menyangkut pendapatan asli daerah,\" tegasnya. (999)