BENGKULUEKSPRESS.COM - Presiden Joko Widodo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau jalan rusak yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara.
Peninjauan jalan rusak yang ada di Bengkulu Utara ini merupakan salah satu agenda kunjungan kerjanya di Bumi Rafflesia, Provinsi Bengkulu.
Setelah sebelumnya meninjau Pasar Purwodadi di Bengkulu Utara yang direncanakan akan kembali dibangun pada Agustus 2023 mendatang.
Dikatakan Presiden Jokowi, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
BACA JUGA:Kunjungi Pasar Induk Purwodadi, Presiden Disambut Antusias Oleh Masyarakat Bengkulu Utara
Salah satu jalan yang masuk Inpres untuk dikerjakan-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Dimana inpres ini merupakan instrumen fiskal yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan kondisi jalan daerah di Bengkulu, yakni jalan provinsi dan kabupaten/kota dengan kondisi 40% rusak.
"Ini yang diintervensi Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR. Untuk di Provinsi Bengkulu ada 8 ruas yang ditangani lewat Inpres tersebut, tetapi kita masih proses kemungkinan akan bertambah. Kita harapkan di seluruh provinsi di Indonesia, (penanganan jalan daerah) mulai berjalan di akhir Juli 2023," kata Presiden Jokowi di Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023).
Sementara itu, Menteri Basuki mengungkapkan perbaikan jalan daerah akan di mulai minggu ke-3 Juli 2023 ini.
Lanjutnya, inpres jalan daerah bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
BACA JUGA:Diperkosa 4 Kali Oleh Ayah Kandung, Remaja di Bengkulu Hamil
"Pada bulan ini kita sudah mulai seperti di Bengkulu dan 12 provinsi lainnya secara serentak, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Utara dan Jawa Barat," ujar Menteri Basuki.
Di sisi lain, Direktur Preservasi Wilayah 1 Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Nyoman Suaryana menuturkan, untuk DIPA pekerjaan Jalan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 sudah terbit pada 11 Juli 2023.
Kemudian langsung di lakukan lelang/ pengadaan dengan e-katalog. Per hari ini, 20 Juli 2023 sudah terkontrak 24 paket pekerjaan dengan nilai sekitar Rp1 triliun lebih untuk di seluruh Indonesia dari total anggaran Rp7,4 triliun untuk tahap 1.
Tak hanya itu, hingga akhir Juli 2023 ditargetkan seluruh 229 paket sudah terkontrak dan bisa segera dikerjakan.