\"Semestinya mutasi sudah dilakukan dalam minggu ini, karena komunikasi yang kurang sehat antara gubernur dan Sekda, maka mutasi pun akan ditunda,\" ungkap sumber BE di Pemprov, kemarin.
Ia mengungkapkan, salah satu pejabat eselon II yang akan dimutasi oleh gubernur adalah Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Andi Rosliansyah. Namun keinginan itu tidak mendapat persetujuan dari Sekda.
Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Sekprov, Herry Syahriar yang juga Asisten III Pemprov membantah bahwa molornya mutasi tersebut merupakan dampak dari perselisihan antara gubernur dan Sekda. Menurutnya, sejauh ini nama-nama yang akan dimutasi masih digodok oleh Baperjakat.
\"Mutasi ini tidak molor, hanya saja masih dilakukan inventarisir,\" ujarnya. Ia mengaku jika semua nama-nama yang akan dimutasi tersebut selesai disiapkan oleh Baperjakat dan disetujui oleh gubernur, maka mutasi pun akan segara dilaksanakan. Namun ia belum berani memastikan kapan penggodokan daftar mutasi itu tuntas dibahas Baperjakat. \"Saya belum berani memastikan kapan waktunya, kita tunggu saja nanti,\" sampainya.
Kendati belum mengetahui pelaksanaannya, Herry memastikan bahwa mutasi tersebut diprioritaskan beberapa pejabat yang memasuki masa persiapan pensiun (MPP). Namun tidak menutup kemungkinan akan ada pejabat lainnya yang juga ikut dimutasi. \"Kalau pejabat eselon II yang akan pensiun ada 2 orang, namun kemungkinan besar mutasi ini tidak hanya pejabat yang MPP itu, namun juga beberapa pejabat lainnya yang bertujuan untuk penyegaran,\" tukasnya. (400)