BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia terus berkomitmen dalam memberikan stimulus berupa bantuan sosial, baik reguler seperti PKH (Program Keluarga Harapan), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Sembako.
Serta bantuan yang bersifat kondisional berupa program bansos pangan tambahan dan atensi lainnya, kepada masyarakat dengan desil terbawah dalam data kemiskinan.
Dalam hal ini DTKS yang dikelola oleh Pusdatin Kemensos.
Beberapa fakta di lapangan sering ditemui, bahwa banyak masyarakat yang dulunya mendapatkan bansos, akan tetapi akhirnya uang bansosnya tidak kunjung cair lagi.
BACA JUGA:7 Kecamatan Lagi di Bengkulu Utara Belum Disalurkan Bansos Pangan
BACA JUGA:Cek Segera! Bansos Beras Tahap 2 Disalurkan, Ini Wilayah dan Jadwalnya
Termasuk untuk pencairan bansos PKH, dan BPNT Triwulan 2 yang telah disalurkan sejak April lalu.
Sampai sekarang bansos tersebut belum juga masuk ke rekening penerima, untuk daerah akses udah yang penyalurannya di ATM/KKS (Himbara).
Juga untuk KPM yang belum menerima undangan bagi penyaluran bansos melalui kantor pos.
Banyak faktor hal yang mempengaruhi kondisi ini. Salah satunya karena permasalah keakuratan data.
Bisa saja data tersebut tidak padan di DTKS, SIK-NG, Dukcapil, EMIS, dan Dapodik.
Kemudian KPM yang bersangkutan terdata sebagai non DTKS, dikarenakan mampu ataupun lain hal.
Bagi kamu yang masih perlu mendapatkan kejelasan akan permasalahan ini, bisa langsung menghubungi call centre yang disediakan oleh Kemensos RI.
Kementerian Sosial sudah membentuk tim pengaduan sejak pertengahan tahun 2022 lalu.
Layanan pengaduan tersebut dinamai dengan Command Centre (CC).