BENGKULUEKSPRESS.COM - Helmi Hasan hingga saat ini belum menentukan sikap, apakah akan kembali maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Bengkulu pada tahun 2024. Bahkan di kursi legislatif juga sudah dipastikan tidak akan maju.
Diungkapkan Helmi Hasan, dalam pileg ini dirinya hanya bertugas untuk menghantarkan kader-kader PAN untuk dapat menduduki kursi DPRD baik Provinsi, Kabupaten/kota hingga pusat.
"Selama 2024 ini tugas saya hanya menghantarkan teman-teman saya sebagai DPRD dan menjadikan ketua DPRD. Serta menghantarkan satu kursi ke DPR RI dari Pan Bengkulu," kata Helmi Hasan.
Pada pemilu ini, PAN berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat. Hal itu disampaikan Helmi usai mendaftar nama-nama bacalegnya di KPU Provinsi Bengkulu tempo hari.
BACA JUGA:Istrinya Bacaleg DPR RI, Sementara Rohidin Mersyah Kembali Maju di Pilgub Bengkulu?
BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu Kembali Berpolitik, Nyaleg DPRD Provinsi Lewat PAN
"Kalau PAN memang kita memastikan jalan-jalan provinsi Bengkulu tidak ada lagi yang rusak seperti kubangan kerbau. Ambulance gratis, anak-anak yatim tersantuni," ungkapnya.
Sementara itu, disentil soal pencalonannya sebagai Gurbernur Bengkulu, Helmi Hasan dengan tegas menyatakan tidak akan maju.
Namun ia memberikan syarat bagi masyarakat Bengkulu jika menginginkan dirinya maju dalam Pilgub 2024 nanti.
Salah satu syaratnya, PAN menang dalam pemilu 2024 serta PAN mampu meraih 7 kursi dan pimpinan di DPRD.
"Untuk Gubernur memang banyak suara, tapi saya katakan bahwa Helmi Hasan tidak boleh maju gubernur kalau kursi PAN kurang dari 7. Sekarang kursi PAN ada 2 dan untuk sampai ke 7 kursi maka harus 200% kenaikannya. Jadi kalau masyarakat Bengkulu menginginkan Helmi Hasan maju sebagai Gubernur, maka syaratnya adalah pilih PAN," sampai Ketua DPW PAN Bengkulu.
Apabila kursi tersebut tidak terpenuhi, Helmi Hasan pun enggan mendaftarkan diri sebagai gubernur.
"Kalau kursi DPRD PAN sudah 7 kursi maka Helmi Hasan boleh dicalonkan sebagai Gubernur tapi apabila kursi PAN kurang dari 7 maka saya tidak pantas untuk dicalonkan sebagai gubernur dan saya tidak bersedia," tutupnya. (Tri).