“Pihak pemangku adat dan aparat nagari biasanya melaksanakan ritual membuka larangan bersama-sama masyarakat di mana hasil yang diperoleh digunakan untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Obyek wisata
Tempat ini memang menjadi objek wisata menarik bagi wisatawan. Hal tersebut karena ikan yang berada di lokasi itu terbilang besar dan wisatawan pun dapat berenang di sungai yang menjadi habitat hewan itu.
Ketika liburan wisatawan juga banyak yang membawa anak-anak untuk memberikan ikan-ikan tersebut makanan. Hal tersebut selain dapat memberikan edukasi kepada anak tentang ikan, juga mengakrabkan anak dengan orang tua.
BACA JUGA:Sianjur Mulamula: Cara Masyarakat Batak untuk Melacak Asal Usulnya
Ketua Kelompok Sadar Wisata Ikan Larangan Marunggai Air Malanca, Samsul mengatakan di lokasi objek wisata telah dibangun sejumlah fasilitas umum guna mendukung destinasi tersebut.
Wisatawan juga sering memanfaatkan tempat tersebut untuk melakukan terapi ikan. Selain itu pengunjung juga tidak dipungut biaya alias gratis. Hingga kini masyarakat masih komitmen untuk tidak menangkap ikan di sana.(**)