Diceritakan Rani awalnya ia mendapatkan telpon dari nomor ponsel 081380583677 yang mengaku sebagai Kepala BKD Lebong. Pelaku menawarkan kepadanya menjadi PNS lewat jalur honorer sisipan dengan catatan menyerahkan uang masing-masing sebesar Rp 9,5 juta kepada pelaku. \"Awalnya kami sudah tidak percaya, karena sudah banyak modus seperti ini. Tetapi, yang membuat kami sedikit yakin, salah satu kepala UPTD menghubungi kami dan membicarakan hal serupa,\" ungkapnya.
Merasa yakin dengan apa yang dijanjikan oleh pelaku, Rani dan rekannya inipun mencoba untuk mengkonfirmasi langsung hal ini kepada Kepala BKD Lebong. Mendapat informasi ini, Kepala BKD pun sontak membantah hal tersebut dan meminta kepada kedua orang guru honorer untuk tidak menggubris permintaan dari oknum tersebut.
Kepala BKD Lebong HM Ali A Hadi SH kemarin mengingatkan seluruh honorer yang ada di Kabupaten Lebong untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mengaku bisa menguruskan untuk menjadi PNS dengan syarat menyerahkan sejumlah uang. Bahkan, dirinya juga menghimbau kepada honorer yang mendapatkan tawaran semacam ini untuk segera melaporkan ke BKD Lebong.
\"Itu tidak ada sama sekali dan saya minta para honorer tidak mudah percaya dengan hal-hal semacam ini. Jika ada yang seperti ini, laporkan segera ke BKD Lebong. Ini jelas penipuan, karena kita BKD Lebong tidak meminta apapun dalam proses pengangkatan maupun perekrutan PNS di Kabupaten Lebong ini,\" pungkas Ali.(777)